Monitoring Persiapan Pilkada di Depok, Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Bagi Masker dan Alat Rapid Tes

6 Desember 2020, 22:59 WIB
Kapolda Metro Jaya dan Pangdam monitoring persiapan Pilkada di Depok /berita.depok.go.id

PR MAJALENGKA - Tiga hari mendatang, sejumlah daerah di Indonesia akan menggelar acara pesta demokrasi

Beberapa wilayah akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 pada tanggal 09 Desember 2020.

Berhubung dilaksanakan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, tentunya Pilkada 2020 perlu persiapan yang matang.

Baca Juga: Paling Tinggi dari Kementerian Lain, Realisasi Anggaran Kemensos di Tahun 2020 Capai 96,7 Persen

Yang terpenting tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan.

Dilansir Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari berita.depok.go.id, Polres Metro Depok pada Sabtu, 5 Desember 2020 menerima kunjungan dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, serta Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

Kunjungan tersebut guna memantau persiapan Pilkada Serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

Baca Juga: Berkat Upaya dan Komitmen Lestarikan Bangunan Bersejarah, KAI Raih Penghargaan dari Kemendikbud

Dalam kunjungan tersebut, Kapolda Metro Jaya dan Pangdam juga memberikan 10.000 masker dan 5.000 alat rapid test.

Menurut Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, situasi keamanan di Pilkada sangat kondusif.

Sebelumnya, berbagai persiapan telah dilakukan bersama TNI dan para pemangku kepentingan.

Baca Juga: Sebelumnya Digembok, Kini Akun Twitter dan Instagram Milik Mensos Juliari Batubara Mendadak Hilang

"Untuk Pilkada Depok hingga kini tidak ada gangguan yang berarti. Untuk setiap protokol kesehatan kami selalu kordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)," tutur Azis usai menerima kunjungan dari Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya di Mapolresto Depok kemarin.

"Tinggal masa tenang dan kami akan mempersiapkan untuk pencoblosan 9 Desember 2020," sambungnya.

Dia mengatakan, dari segi penyebaran Covid-19, Kota Depok sudah masuk zona oranye.

Baca Juga: Tinggal Hari Ini, Simak dan Daftar Rekruitment Tenaga Ahli Pusdatin DPPAPP Provinsi DKI Jakarta

Pemerintah, polisi, dan TNI bekerja sama untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Terlebih ada program Kampung Siaga Tangguh Jaya yang akan dibentuk bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Depok," kata Irjen Aziz

Nana Shobarna, Direktur Panitia Pemilihan Umum Kota Depok, mengatakan, pihaknya menilai sinergi antara polisi dan TNI sangat luar biasa.

Baca Juga: Lepas Ekspor Produk Indonesia Senilai Rp23,75 Triliun, Presiden Jokowi Sebut Potensi Masih Besar

Sebab, tahap elektoral sejauh ini berjalan mulus.

"Kami sedang proses pendistribusian, ada dua jenis logistik. Yaitu logistik Pilkada dan logistik APD. Hari ini terakhir pentahapannya," ungkap Azis yang dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com.

Ia berharap Pilkada terlaksana dengan baik, aman, lancar dan kondusif, sebagaimana sudah dilakukan persiapan.

Baca Juga: Diduga Terseret Kasus Suap Dana Bansos, Mensos Juliari Batubara Ditetapkan Jadi Tersangka oleh KPK

Terkait hal itu, Kapolda Metro Jaya dan Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menyarankan Kapolsek Metro Depok bisa memberikan perintah yang jelas.

Setiap orang yang bertugas harus bisa melakukan pengamanan.

“Jangan sampai ada gangguan saat pencoblosan maupun penghitungan suara. Solid adalah kunci dan itu adalah titik yang paling krusial,” tegas Fadil.

Baca Juga: Mensos Juliari Batubara Resmi Jadi Tersangka, KPK Temukan Barang Bukti Uang Senilai Rp 14,5 Miliar

Sedangkan Pangdam Jaya menegaskan, aparatur negara itu harus bisa tetap netral.

Lebih lanjut, kesepakatan sanitasi atau protokol kesehatan harus dilaksanakan dalam Pilkada Serentak 2020, dan jangan ragu untuk mengambil tindakan.

“Saya rasa Kota Depok siap menjalankan Pilkada pada 9 Desember. Kami juga akan mendukung dari sisi personel 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk Kota Depok,” pungkasnya. (JD03/ED02/EUD02). ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: berita.depok.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler