Fakta-Fakta Ariel Sharon, PM Israel yang Bantai Palestina Meninggal Tragis dengan Organ Membusuk

- 4 November 2023, 20:31 WIB
Menlu AS Antony Blinken bersama PM Israel Benjamin Netanyahu
Menlu AS Antony Blinken bersama PM Israel Benjamin Netanyahu /POOL via REUTERS/

BERITA MAJALENGKA - Berikut fakta-fakta Ariel Sharon, PM Israel yang bantai Palestina meninggal tragis dengan organ membusuk.

Kisah meninggalnya mantan Perdana Menteri (PM) Israel, Ariel Sharon kembali menjadi sorotan di tengan memanasnya konflik Israel dan Palestina.

Ariel Sharon merupakan Perdana Menteri Israel ke-11 yang menjabat pada tahun 2001-2006, menggantikan Ehud Barak.

Salah satu tindakan yang diambil oleh Ariel Sharon selama masa pemerintahannya adalah penarikan Israel dari jalur Gaza pada tahun 2005.

Baca Juga: Ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi: Tundukkan Hawa Nafsu

Keputusan ini sangat kontroversial, dan menimbulkan perdebatan yang dalam di Israel serta menghasilkan dampak besar di wilayah tersebut.

Ariel Sharon meninggal setelah mengalami koma selama 8 tahun dengan tubuhnya yang disebut sudah membusuk pada 11 Januari 2014.

Sebagai Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon memiliki dampak besar dalam sejarah Israel dan konflik Israel-Palestina.

Berikut fakta-fakta Ariel Sharon

Menjadi Zionis Sejak Muda

Ariel Sharon merupakan tokoh politik Israel yang memiliki latar belakang militer yang kuat dan karier politik yang panjang.

Sejak usianya 14 tahun, ia sudah menjadi zionis dan mendukung langkah Israel menjajah Palestina.

Baca Juga: Pernyataan Sikap Forum Pemred PRMN terhadap Situasi di Palestina: Kami Menyebutnya Penjajah dan Genosida

Ariel Sharon juga aktif berperang bahkan menjadi komandan di Angkatan Darat Israel dan sudan menewaskan banyak nyawa rakyat Palestina.

Ariel Sharon membantai lebih dari 3.000 orang penduduk Palestina hingga disebut sebagai Penjagal dari Beirut.

Perdana Menteri Israel Terkejam Terhadap Palestina

Ariel Sharon merupakan tokoh politik Israel yang kontroversial dalam konteks konflik Israel-Palestina.

Sejak menjabat menjadi Perdana Menteri Israel pada tahun 2001, banyak kebijakan Ariel Sharon yang dinilai menyengsarakan warga Palestina.

Beberapa orang menganggapnya sebagai salah satu pemimpin Israel yang paling keras terhadap Palestina, sebagian lainnya berpendapat bahwa ia melakukan langkah-langkah yang dianggap sebagai upaya melindungi keamanan Israel.

Baca Juga: Daftar Harga Tiket Persib vs Arema FC Setelah Mendapatkan Diskon 20 Persen Lengkap Langkah-Langkahnya

Terkena Stroke Ketika Menjadi Perdana Menteri

Ariel Sharon mengalami stroke saat menjabat sebagai Perdana Menteri Israel, sehingga posisinya digantikan oleh Ehud Olmert, yang kala itu menjadi wakilnya.

8 Tahun Koma, Tubuh Ariel Sharon Membusuk

Ariel Sharon mengalami koma selama depalan tahun sebelum akhirnya menghembuskan napas terkahir.

Selama koma, ia menjalani operasi pemasangan selang makanan ke tubuhnya yang lama-kelamaan membuat perutnya membusuk.

Operasi pun dilakukan untuk menghentikan infeksi menyebar ke bagian tubuh lainnya. Namun, penyumbatan terjadi pada otaknya yang mengakibatkan kerusakan pada tubuhnya hingga membusuk.

Organ-organ tubuhnya pun berangsur membusuk hingga tidak berfungsi lagi.

Ariel Sharon Meninggal Dunia

Ariel Sharon meninggal dunia pada tanggal 11 Januari 2014 setelah berada dalam keadaan koma selama delapan tahun sejak stroke parah pada Januari 2006.

Kematian Ariel Sharon ini menjadi akhir dari kehidupan seorang tokoh politik dan militer Israel yang kontroversial dan memiliki pengaruh besar dalam sejarah Israel serta konflik Israel-Palestina.

Itulah fakta-fakta Ariel Sharon, PM Israel yang bantai Palestina meninggal tragis dengan organ membusuk.***

Baca Juga: Sinopsis Daily Dose of Sunshine Lengkap dengan Jadwal Tayang, Link Nonton, dan Daftar Pemain

 

Editor: Rian S. Putra

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah