BERITA MAJALENGKA – Simak daftar produk yang diboikot karena mendukung Israel, apa saja yang termasuk?.
Seruan untuk memboikot beberapa produk pro-Israel menyebar secara online.
Perang antara Israel dan Hamas berlangsung lebih dari tiga minggu dan menewaskan ribuan warga Palestina, termasuk banyak wanita dan anak-anak.
Seruan untuk memboikot produk-produk yang mendukung Negara Israel populer di jejaring sosial.
Tindakan ini dipopulerkan secara luas melalui gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) yang dimulai pada tahun 2005.
Baca Juga: Pemprov Jabar Siapkan Rumah Sakit Untuk Tangani Kasus Cacar Monyet
Di tengah perang baru di Timur Tengah antara Israel dan Palestina, semakin banyak orang yang memboikot Vegetarianisasi produk yang mendukung Israel.
Beberapa warga justru membuat daftar panjang produk merek-merek dunia yang beberapa mengakui dan mendukung Israel.
Banyak diantaranya produk yang buka di Indonesia bahkan ramai dikunjungi warga, seperti Starbucks, McDonalds, Coca Cola, produk dari Unilever dan masih banyak lagi.
Bukan hanya produk makanan bahkan produk kecantikan, alat komunikasi, perlengkapan rumah tangga, brand pakaian dan sepatu juga ikut menjadi daftar boikot yang mendukung Israel.
Dengan gerakan boikot ini menjadi sebagian bukti solidaritas masyarakat Indonesia untuk Palestina, walau sebagian masyarakat meragukan kegiatan boikot ini menjadi kekuatan dalam menekan Israel untuk menghentikan serangan ke Palestina.
Baca Juga: Daftar Produk Israel yang Diboikot, Beberapa Diantaranya Ada di Indonesia
Mengutip dari VOX pada hari Rabu (1/11), pengguna media sosial X dan TikTok juga ikut menyuarakan pandangannya dengan menggunakan tagar #BDSMovement, yang merujuk pada gerakan untuk menghindari produk atau perusahaan yang berkolaborasi dengan Israel.
Gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) sendiri pertama kali muncul pada tahun 2005 dari koalisi kelompok besar.
Pada saat itu, lebih dari 4 juta warga Palestina terpaksa mengungsi sejak berdirinya negara Israel.
Banyak produk dan perusahaan Israel yang dihindari oleh gerakan ini. Contohnya, SodaStream, perusahaan manufaktur yang menghasilkan minuman berkarbonasi.
Selain itu, gerakan BDS ini juga menolak produk dari perusahaan besar internasional yang terkait dengan Israel.
Menariknya, di Indonesia banyak orang yang belum menyadari bahwa mereka menggunakan produk dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Baca Juga: Bey Minta Seluruh Kepala Daerah di Jabar Jaga Inflasi dan Tekan 'Stunting'
Berikut daftar produk yang diboikot karena pro Israel :
Puma
Perusahaan yang membuat sepatu dan perlengkapan olahraga ini telah lama menjadi sasaran boikot karena menjadi sponsor utama Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).
Gerakan BDS mengklaim bahwa dukungan Puma terhadap IFA secara langsung mendukung pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional.
Hewlett Packard
Hewlett Packard atau HP adalah perusahaan yang mengembangkan dan menyediakan berbagai komponen perangkat keras dan lunak.
HP diketahui telah membantu Israel dalam mengawasi dan membatasi pergerakan warga Palestina dengan menerapkan sistem ID biometrik.
AXA
AXA adalah perusahaan asuransi multinasional dari Prancis yang telah banyak melakukan investasi di bank-bank Israel.
Bank-bank Israel tersebut diduga terlibat dalam urusan tanah di Palestina.
Baca Juga: Sejarah dan Makna Semangka Jadi Simbol Solidaritas untuk Palestina
McDonald's
McDonald's di Israel secara terbuka memberikan bantuan berupa makanan gratis dan promosi makanan kepada prajurit militer Israel atau Israel Defense Forces (IDF).
McDonald's Israel telah menyumbangkan lebih dari 100.000 makanan kepada pasukan keamanan, penduduk sekitar, dan rumah sakit.
Selain itu, akun @McDonaldsIL mengungkap bahwa McDonald's Israel memberikan diskon 50 persen kepada seluruh pasukan keamanan dan penyelamatan yang datang secara pribadi ke cabang.
Di Indonesia, restoran cepat saji yang dikenal dengan menu ayam gorengnya ini populer di kalangan masyarakat.
Starbuks
Starbucks, jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat, juga masuk dalam daftar produk yang terafiliasi dengan Israel yang diboikot.
Menurut laporan Dohanews, sejumlah gerai kopi di negara Qatar sepi pengunjung.
Selain itu, gerai Starbucks tersebut sudah sepi selama 20 hari sejak terjadi konflik antara Palestina dan Israel.
Starbucks juga mendapat kritik setelah pekerjanya di Amerika Serikat digugat karena membuat tweet yang menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.
Baca Juga: Apakah Hari Pahlawan 10 November Libur Nasional? Simak Penjelasannya
Produk makanan cepat saji lainnya:
KFC
Pizza Hut
Burger King
Subway
Sabun/ Detergen/Sampo/pasta gigi :
Molto
Rinso
Pepsodent
Close Up
Oral-B
Sensodyne
Pantene
Sunsilk
Lux
Baca Juga: Perhutani Bandung Utara Lakukan Mitigasi Bencana di Kawasan Hutan Cikole Lembang
Lifebuoy
Vanish
Johnsons
Cif
Fairy
Colgate
Listerine
Head&Shoulder
Cemilan (Snack):
Magnum
Kitkat
Oreo
Danone
Lays
Kraft
Pringles
Biskuat
Twix
Mars
Doritos
Milo
Baca Juga: Perhutani Bandung Utara Lakukan Mitigasi Bencana di Kawasan Hutan Cikole Lembang
Cornflakes
Meskipun telah ada seruan untuk memboikot produk-produk tersebut, upaya tersebut belum berhasil menghentikan serangan militer Israel dan tidak dapat mencegah terjadinya kematian warga Palestina.
Menurut data dari United Nations Officer for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), hingga Senin (30/10/2023), jumlah kematian warga Palestina telah meningkat menjadi sekitar 996 orang.
Diperkirakan bahwa jumlah korban bisa mencapai 8.400 orang sejak dimulainya perang hingga Senin (30/10/2023).
Demikianlah informasi terkait produk-produk yang sedang dalam boikot dan yang mendukung Israel. Semoga informasi ini bermanfaat.***