Sedikit Mengenal Kota Gaza, Mulai dari Peradabannya Hingga Jumlah Penduduknya Saat Ini

- 30 Oktober 2023, 02:01 WIB
Foto Warga Palestina mencari korban selamat di bawah reruntuhan bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di Kota Gaza yang dimana TikTok dan Meta memblokir Konten Pro-Palestina dan Malaysia berikat peringatan. / Abed Khaled/AP Photo
Foto Warga Palestina mencari korban selamat di bawah reruntuhan bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di Kota Gaza yang dimana TikTok dan Meta memblokir Konten Pro-Palestina dan Malaysia berikat peringatan. / Abed Khaled/AP Photo /

Gaza jatuh ke tangan pasukan Inggris pada Perang Dunia I, menjadikannya sebuah bagian dari Mandat Palestina.

Mesir memerintah teritorial Jalur Gaza yang baru dibentuk dan beberapa penanganan dilakukan di kota tersebut.

Gaza ditaklukan oleh Israel saat Perang Enam Hari pada 1967, tetapi pada 1993, kota tersebut diserahkan kepada Otoritas Nasional Palestina.

Pada bulan-bulan setelah pemilihan 2006, sebuah konflik bersenjata pecah antara faksi politik Palestina Fatah dan Hamas, yang mengakibatkan Hamas mengambil kekuasaan atas Gaza.

Mesir dan Israel kemudian melakukan blokade di Jalur Gaza. Israel melonggarkan blokade yang mengizinkan barang-barang konsumen pada Juni 2010, dan Mesir membuka kembali penyeberangan perbatasan Rafah pada 2011 untuk pejalan kaki.

Aktivitas ekonomi utama Gaza adalah pertanian dan industri berskala kecil. Namun, blokade dan konflik terkini membaut konominya berada di bawah tekanan.

Baca Juga: Link Nonton dan Download Merajut Dendam Episode 5 TERBARU Full HD, Nina dan Sarah Rencanakan Ini?

Mayoritas penduduk Gaza adalah Muslim, meskipun terdapat juga minoritas Kristen. Gaza memiliki populasi penduduk yang sangat muda dengan sekitar 75% berada di bawah usia 25 tahun.

Kota tersebut sekarang diurus oleh dewan munisipal beranggotakan 14 orang. Peradabaan di kota Gaza dimulai dari 5000 tahun silam, inilah yang menjadikan salah satu alasan kawasan tersebut menjadi salah satu kota tertua di muka bumi ini.

Letaknya pada jalur utama pantai Laut Tengah (Via Maris) antara Afrika Utara dan Mesopotamia, menjadikannya kota kunci dan tempat perhentian penting untuk perdagangan rempah-rempah ke Laut Merah.***

Halaman:

Editor: Rian S. Putra

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah