Network
BERITA MAJALENGKA – Simak Israel minta Sekjen PBB mengundurkan diri, Usai Komentar terkait Gaza.
Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan pada Selasa meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk mengundurkan diri.
Utusan Khusus menuduh Guterres "mengungkapkan pengetahuan" tentang "terorisme dan pembunuhan" yang dilakukan selama serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober.
Dalam komentarnya kepada Dewan, Kepala Keamanan PBB António Guterres pada Selasa pagi menyerukan gencatan senjata segera dan mengutuk “pelanggaran mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional yang kita saksikan di Gaza.”
Baca Juga: Menko Luhut Binsar Pandjaitan Dikabarkan Mundur, Apakah Benar?
Ia mengatakan warga Palestina telah menjadi sasaran pendudukan selama beberapa dekade, sebelum menambahkan:
"Pentinguntuk diketahui bahwa serangan Hamas tidak terjadi dalam ruang hampa."
Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel dan Amerika Serikat, serta Jerman dan Uni Eropa.
Apa tanggapan diplomat Israel terhadap komentar Guterres?
Baca Juga: Kabar Terkini! Kondisi Kesehatan Luhut Membaik di Singapura
Duta Besar Erdan melalui jejaring sosial X, sebelumnya Twitter, mengatakan bahwa komentar Guterres berarti dia "tidak layak untuk memimpin PBB".
“Saya menyerukan dia untuk segera mengundurkan diri,” tulis Erdan. "Tidak ada pembenaran atau alasan untuk berbicara kepada mereka yang menunjukkan belas kasihan atas kekejaman yang paling mengerikan terhadap warga Israel dan Yahudi. Tidak ada kata-kata yang bisa diucapkan."
Komentar Sekjen PBB juga membuat marah Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen, yang menuding Guterres dan berbicara dengan menceritakan kisah nyata warga sipil, termasuk anak-anak kecil, yang dibunuh pada tanggal 7 Oktober.
“Tuan Sekretaris Jenderal, kamu tinggal di dunia apa? kata Cohen. “Jelas ini bukan dunia kita.”
Cohen membatalkan rencana bertemu Guterres setelah bentrokan.
“Saya tidak akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB. Setelah tanggal 7 Oktober, tidak ada lagi ruang untuk pendekatan yang seimbang. Hamas harus dihapuskan dari muka bumi," tulis Cohen di media sosial.
Baca Juga: Sinopsis Drakor The Deal Lengkap dengan Nama Pemerannya
Di tengah reruntuhan Kibbutz Be'eri, para saksi menggambarkan serangan Hamas 04:20
Aktivis Hamas Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober Menurut data Israel, mereka membunuh sedikitnya 1.400 orang dan menyandera lebih dari 220 orang.
Lebih dari 5.700 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, juga tewas dalam jaringan di Jalur Gaza akibat serangan terhadap warga sipil, termasuk keluarga dan festival musik.
Pengeboman balasan Israel, menurut perkiraan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas.***
