Organisasi ini mulai terlibat dalam kontestasi politik Palestina sejak tahun 1996, ketika ikut serta dalam pemilihan umum Dewan Legislatif Palestina.
Pada tahun 2006, Hamas berhasil mengalahkan Fatah, partai utama dalam PLO dalam pemilu tersebut.
Hamas kemudian menguasai Gaza pada tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang pada saat itu terjadi konflik memuncak menjadi perang saudara di jalur Gaza.
Sejak saat itu, Hamas menjadi otoritas de facto di Gaza, sementara Fatah memerintah Tepi Barat.
Namun, kemenangan tersebut tidak diakui oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa dan sebagian besar negara lainnya dan menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.