Kunjungan Jokowi ke Presiden China Berdampak Kerja Sama Baik antara Indonesia dan China

- 27 Juli 2022, 14:15 WIB
Kunjungan Jokowi ke Presiden China, Berdampak Kerja Sama Baik antara Indonesia dan China
Kunjungan Jokowi ke Presiden China, Berdampak Kerja Sama Baik antara Indonesia dan China /presidenri.go.id/

BERITA MAJALENGKA – Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui Presiden Xi Jinping, merupakan kelanjutan dari perubahan kerja sama kedua negara.

Kerja sama antara negara Indonesia dan China, dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2022.

Indonesia dan China telah lama menjalin hubungan baik, dan saling bekerja sama.

Baca Juga: Ria Ricis Melahirkan Anak Pertama, Sang Kakak Oki Setiana Dewi Tak Kuasa Tahan Kesedihan

Kemudian pada kesempatan kali ini keduanya kembali mendiskusikan apa saja hal di berbagai bidang yang dapat kembali ditautkan kerjasamanya.

Kedua presiden dari Indoensia dan China yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Xi Jinping, sama-sama membahas terkait keadaan negaranya masing-masing.

Sehingga dapat doketahui apa yang perlu dijalin kerja sama, dan apa yang kiranya sudah cukup dikedua negara tersebut.

Baca Juga: Siap-Siap Menghadapi Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Ini Amalan yang Dapat Dilakukan Selama Bulan Muharram

Keberhasilan China dalam mencegah penyebaran dan juga membantu proses penyembuhan covid 19, menjadi percontohan bagi Indonesia untuk dapat pula melakukannya.

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa nilai kerjasama kedua negara tersebut telah mencapai nilai 100 triliun dolar AS dan masih terus berproses dan berpotensi meningkat.

Dilansir Berita Majalengka dari Pikiran-Rakyat.com, dari situs Chanel News Asia, keduanya sepakat untuk melakukan kerjasama dalam bidang ekonomi dan keamanan, dan juga pengembangan dan penelitian dalam bidang vaksin dan genetika, penghijauan dan keamanan siber atau dunia maya.

Baca Juga: Mencintai Tanah Air adalah Tugas Mulia, Simak Dalil Al-Quran dan Haditsnya

“Saya berharap bahwa kerja sama ini akan berlanjut dan terus meningkat,” ungkap Jokowi.

Dalam acara G20, yang kali ini Indoensia sebagai pelaksananya, memungkinkan Indonesia untuk mengundang para pimpinan negara lain, yang akan dilaksanakan bulan November nanti di Bali.

China juga menyetakan akan berkomitmen untuk mengimpor minyak sawit dari Indonesia sebanyak 1 juta ton.

Baca Juga: Kapan Puasa Tasu’a dan Asyura Dilakukan di Bulan Muharram? Berikut Niat dan Dalilnya

Pada intinya kedua pemimpin ini saling sepakat bekerjasama dan berkolaborasi untuk saling memajuka negara masing-masing.

Bukan hanya di bidang perekonomian dan perindustrian, tetapi kedua pimpinan ini sepakat untuk diadakannya pertukaran sumber daya manusia, kebudayaan, dan pertukaran pelajar antara Indoensia dan China.***

Editor: Abdul Faqih

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah