Bensin Sri Lanka Hanya Cukup Satu Hari, Mengapa Sri Lanka Alami Krisis Ekonomi?

- 11 Juli 2022, 09:20 WIB
Sri Lanka
Sri Lanka /REUTERS/Dinuka Liyanawatte

BERITA MAJALENGKA - Pemerintah Sri Lanka mengatakan negara itu hanya memiliki cukup bensin untuk bertahan satu hari di bawah permintaan reguler dan tidak memiliki cukup mata uang asing untuk mengimpor lebih banyak.

Sri Lanka harus memberlakukan larangan penjualan bensin dan solar untuk kendaraan pribadi karena menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam 70 tahun.

Pemerintah sedang dalam pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mendapatkan dana talangan $3 miliar (£2,5 miliar).

Mengapa penjualan bahan bakar dihentikan?
Sri Lanka tidak memiliki cukup mata uang asing untuk membayar impor, termasuk bensin dan solar.

Jadi, pihaknya menghentikan penjualan BBM ke masyarakat biasa hingga 10 Juli mendatang. Ini dianggap sebagai negara pertama yang melakukannya sejak tahun 1970-an .

Baca Juga: Presiden Sri Lanka Meminta Bantuan Rusia Vladimir Putin Untuk Membeli Bahan Bakar

Pada akhir pekan, para pejabat mengatakan bahwa bahan bakar yang tersisa untuk layanan penting seperti bus, kereta api, dan kendaraan medis kurang dari seminggu.

Sekolah telah ditutup dan 22 juta penduduk negara itu telah diminta untuk bekerja dari rumah.

Kekurangan bahan makanan dan bahan bakar menyebabkan harga melambung tinggi. Inflasi sekarang berjalan di 30%.

Halaman:

Editor: Zalfah Alin Syarif


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x