Turki Menuntut 'Perjanjian Tertulis' Untuk Mengizinkan Tawaran NATO Dari Finlandia dan Swedia

- 25 Mei 2022, 21:25 WIB
Masjid Turki/
Masjid Turki/ /Pixabay/

BERITA MAJALENGKA - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu telah menuntut "perjanjian tertulis" dari Finlandia dan Swedia tentang langkah-langkah untuk mengakhiri "dukungan mereka terhadap terorisme" jika mereka ingin bergabung dengan NATO.

Pernyataan Cavusoglu pada hari Selasa datang sehari sebelum Turki akan mengadakan konsultasi dengan dua negara Nordik di Ankara mengenai tawaran NATO mereka, kantor berita Xinhua melaporkan.

"Kami mengharapkan mereka untuk mengakhiri dukungan untuk terorisme dan untuk mencabut pembatasan pertahanan," penyiar NTV Turki mengutip Menteri mengatakan kepada wartawan dalam penerbangannya ke Palestina dan Israel.

"Mereka berkata: 'Kami dapat mengambil langkah nyata.' Kami menginginkan kesepakatan tertulis," kata Menteri Turki, seraya menambahkan bahwa Ankara menuntut "jaminan" dalam kesepakatan yang ditandatangani.

Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik lagu ‘Satru 2’ Opo Kurang Leh Ku Ngerteni Karepmu - Denny Caknan Feat Happy Asmara

Pertemuan empat arah dapat diadakan oleh tiga negara dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam hal ini, kata Cavusoglu.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan juru bicara Presiden Turki Ibrahim Kalin dan Wakil Menteri Luar Negeri Sedat Onal akan bertemu dengan pejabat Finlandia dan Swedia pada hari Rabu.

Turki sejauh ini menjadi satu-satunya anggota NATO yang menolak tawaran NATO oleh Swedia dan Finlandia, dengan alasan dukungan kedua negara kepada Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang dan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), cabang Suriah dari PKK.

PKK, yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, telah memberontak melawan pemerintah Turki selama lebih dari tiga dekade.

Halaman:

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x