Network
BERITA MAJALENGKA - Turki akan mengatakan "tidak" kepada Finlandia dan tawaran keanggotaan NATO Swedia, karena negara itu tidak akan membuat "kesalahan" yang sama lagi, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Kami memberi tahu teman-teman kami yang relevan bahwa kami akan mengatakan 'tidak' kepada Finlandia dan Swedia yang bergabung dengan NATO, dan kami akan dengan tegas melanjutkan kebijakan ini," tambahnya pada hari Kamis.
Di tengah tawaran Helsinki dan NATO di Stockholm, Erdogan mengulangi kebijakan Ankara pada pertemuan dengan sekelompok anak muda di ibu kota Ankara pada kesempatan Peringatan Ataturk, Hari Pemuda dan Olahraga.
Presiden Turki mengatakan Ankara pernah mengizinkan Yunani untuk bergabung dengan NATO dan menambahkan bahwa pemerintahnya tidak akan membuat kesalahan yang sama lagi, lapor kantor berita Xinhua.
Baca Juga: Dubes Indonesia Beri Peringatan, Pastikan Fajar Alfian Lolos Babak Semifinal Thailand Open 2022
Bahkan jika kedua negara Nordik sekarang berjanji untuk memberikan jaminan keamanan kepada Turki mengenai masalah kelompok-kelompok ini, mereka akan "menipu" nanti, tambahnya.
Erdogan menegaskan bahwa Finlandia dan Swedia menyembunyikan orang-orang yang berafiliasi dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang dan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) Suriah.
Turki juga menuduh mereka menyembunyikan anggota Gerakan Gulen yang menurut Ankara berada di balik upaya kudeta militer yang gagal pada 2016.
"Ini adalah negara-negara yang mendorong sumber teroris dan memberi mereka dukungan keuangan dan senjata yang serius," kata Presiden Turki.
