Naik Pitam, Vladimir Putin Akan Naikan Bahan Pangan, Balas Dendam Atas Sanksi Yang di Jatuhkan Barat

- 12 Maret 2022, 14:30 WIB
Naik Pitam, Vladimir Putin Akan Naikan Bahan Pangan, Balas Dendam Atas Sanksi Yang di Jatuhkan Barat
Naik Pitam, Vladimir Putin Akan Naikan Bahan Pangan, Balas Dendam Atas Sanksi Yang di Jatuhkan Barat /Instagram/leadervladimirputin/

BERITA MAJALENGKA- Rusia dengan negara terbesar di dunia mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat terkait dengan perang Ukraina.

Pada kali ini Rusia atas arahan Presiden Vladimir Putin langsung tidak diam atas sanksi yang diberikan.

Sanksi yang diberikan oleh Amerika Serikat ini atas tidak menurutnya Rusia untuk memberhentikan perang.

Perang yang terjadi terus menerus ini membuat banyak kesusahan terutama masyarakat sipil atas Rusia dan Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan melakukan balas dendam setelah Rusia dibanjiri sanksi oleh negara-negara Barat, terutama di sektor ekonomi.

Jika negara-negara Barat terus menekan ekonomi Rusia, Vladimir Putin berjanji akan membuat harga pangan di dunia melonjak.

Baca Juga: Adakan Ritual Untuk IKN Kalimantan, Jokowi Perintahkan Gubernur Bawa Mata Air dan Diwajibkan Berkemah

"Rusia dan (sekutunya) Belarusia adalah pemasok pupuk mineral terbesar. Jika (negara-negara Barat) terus menciptakan masalah untuk pembiayaan dan logistik pengiriman barang-barang kami, maka harga akan naik dan ini akan mempengaruhi produk akhirnya, produk makanan," kata Vladimir Putin.

Terbaru, Rusia menetapkan larangan untuk ekspor 200 jenis barang, termasuk alat medis, telekomunikasi, peralatan pertanian, dan listrik hingga akhir tahun 2022.

"Langkah-langkah ini adalah respons logis terhadap apa yang dijatuhi pada Rusia," sebut Kementerian Ekonomi Rusia.

Selain itu, Vladimir Putin juga mengancam akan mengambil alih aset milik perusahaan-perusahaan yang memutuskan angkat kaki dari Rusia.

"Kami perlu menindak tegas perusahaan yang akan menghentikan produksi mereka. Kami akan mengalihkan perusahaan ini kepada perusahaan lain yang ingin tetap beroperasi di Rusia," ujar Vladimir Putin.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Cirebon Pada Sabtu, 12 Maret 2022: Waspada Berpotensi Hujan Pada Jam Ini

Setidaknya, ada 59 perusahaan yang terancam diambil alih. Di antaranya Apple, Microsoft, Toyota, McDonald's, IBM, Shell, Porsche, H&M hingga Volkswagen.

Menanggapi gertakan balas dendam Vladimir Putin, para ahli di Inggris mengklaim bahwa sanksi tersebut dapat memicu inflasi hingga 9,5 persen.

Hal serupa turut diungkapkan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang mengakui bahwa hal tersebut dapat menyebabkan harga sejumlah komoditi semakin mahal.

"Ini mungkin periode yang bergelombang, tapi kami akan melewatinya secepat dan sebaik mungkin," tutur dia dikutip Berita Majalengka dari Pikiran-rakyat.com (PR) dari Express pada 11 Maret 2022.

Sebelumnya, Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Sejak awal invasi, PBB mencatat setidaknya 1.335 warga sipil menjadi korban, dengan 474 di antaranya tewas dan 861 mengalami luka-luka.***

Disclaimer, Berita ini pernah tayang dengan judul Vladimir Putin Siap Balas Dendam Usai Rusia Dibanjiri Sanksi, Harga Makanan di Dunia Bakal Naik, Pikiran Rakyat/Elfrida Chania S.

Editor: Zalfah Alin Syarif


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah