Perintah Mark Zukerberg, Meta Paltform Izinkan Seruan Kekerasan Terhadap Rusia, Semua Label Rusia Diboikot

- 11 Maret 2022, 12:59 WIB
Perintah Mark Zukerberg, Meta Paltform Izinkan Seruan Kekerasan Terhadap Rusia, Semua Label Rusia Diboikot
Perintah Mark Zukerberg, Meta Paltform Izinkan Seruan Kekerasan Terhadap Rusia, Semua Label Rusia Diboikot /www.marketwatch.com

BERITA MAJALENGKA- Platform media sosial Meta telah melonggarkan kebijakan ujaran kebencian mereka untuk mengizinkan seruan kematian terhadap beberapa orang Rusia
Facebook, Instagram izinkan seruan kekerasan terhadap Rusia.

Meta telah mengkonfirmasi bahwa ujaran kebencian yang menyerukan kekerasan sekarang diizinkan di Facebook dan Instagram, selama targetnya adalah Rusia dan topik pembicaraan terkait dengan serangan militer Moskow di Ukraina.

Aturan yang direvisi tentang kekerasan dan hasutan akan berlaku di negara-negara tertentu seperti Ukraina dan Polandia akan memungkinkan retorika kekerasan terhadap tentara Rusia dan Rusia.

Perubahan kebijakan ini pertama kali dilaporkan oleh Reuters pada hari Kamis, mengutip email internal dari Meta Platforms, perusahaan induk Facebook dan Instagram.

Baca Juga: Jebakan F15-EX Amerika untuk Indonesia, Prediksi China Terjadi di Malaysia

Judul awal Reuters berbunyi: "Facebook dan Instagram untuk sementara mengizinkan seruan kekerasan terhadap Rusia,"

meskipun kemudian diubah menjadi "Facebook sementara mengizinkan posting tentang perang Ukraina yang menyerukan kekerasan terhadap invasi Rusia atau kematian Putin" setelah juru bicara Meta Andy Stone menelepon outlet media mengambil "sensasional."

“Sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina, kami untuk sementara mengizinkan bentuk ekspresi politik yang biasanya melanggar aturan kami seperti pidato kekerasan, seperti 'matikan penjajah Rusia,'” kata Stone.

"Kami masih tidak akan mengizinkan seruan yang kredibel untuk melakukan kekerasan terhadap warga sipil Rusia," tambahnya.

Halaman:

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah