Panas! Presiden AS Joe Biden Sebut Genosida yang Terjadi pada Muslim Uighur di Tiongkok Pelanggaran Norma

- 21 Februari 2021, 10:55 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden membahas genosida muslim Uighur di Tiongkok.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden membahas genosida muslim Uighur di Tiongkok. /Twitter/@JoeBiden

PR MAJALENGKA- Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden belakangan ini sedang gencar melakukan kritik terhadap Tiongkok.

Salah satu hal yang dibahasnya adalah mengenai perlakuan Tiongkok terhadap Muslim Uighur.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Dailysabah.com, Presiden Joe Biden menghadapi kritik keras setelah dia menyebut genosida Muslim Uighur di wilayah barat China Xinjiang sebagai pelanggaran norma karena berbeda.

Baca Juga: Hujan Salju yang Tutupi Pegunungan Tabuk di Arab Saudi Jadi Daya Tarik Wisatawan

Departemen Luar Negeri mengutuk kekejaman di kamp-kamp yang terjadi di wilayah tersebut menyusul laporan yang dilakukan BBC bulan ini.

Dalam laporan tersebut menyampaikan bahwa ada penyiksaan dan pemerkosaan sistematis terhadap tahanan wanita oleh polisi dan penjaga.

Presiden AS, Joe Biden menceritakan, percakapannya dengan salah satu rekannya dari Tiongkok.

Baca Juga: Viral! Pria Ini Jualan Siomay Pakai Ducati Diavel Seharga Rp500

Dalam percakapan tersebut keduanya membicarakan tentang bagaimana dan rencana apa yang akan dia lakukan untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok.

Mitra yang di maksud Joe Biden adalah Presiden Tiongkok, Xi Jinping.

Keduanya dikabarkan melakukan pembicaran panjang selama dua jam.

Baca Juga: Kebijakan AS Mencekik, Huawei Kurangi Produksi Smartphone Tahun Ini hingga 60 Persen

Joe Biden  menceritakan bahwa rekannya tersebut menjawab dirinya fokus untuk mempertahankan Tiongkok yang bersatu dan terkontrol dengan ketat.

Menanggapi hal tersebut Joe Biden dengan tegas menyampaikan bahwa sebagai pemimpin negara, dia harus berbicara menentang agresi Beijing di Hong Kong.

"Lalu apa yang dia lakukan dengan orang Uighur di pegunungan barat China?" ucap Joe Biden dikutip Pikiranrakyat-Majalengka.com dari Dailysabah.com.

Baca Juga: Kepribadian Seseorang Bisa Terlihat dari Posisi Kaki saat Duduk, Tumpang Kaki Cenderung dengan Sifat Pemimpin

Seorang penasihat strategis untuk mantan Presiden AS Donald Trump, Boris Epshteyn, menyebut pernyataan Biden cukup  mengerikan atau berbahaya.

Presiden AS itu juga ditanya mengenai dampak yang terjadi pada Tiongkok terhadap pelanggaran hak asasi.

Ia menjawab dengan tegas bahwa hal itu sudah diketahuinya (Presiden Tiongkok).

Baca Juga: Semua Hal Tentang Depresi yang Perlu Diketahui, Ternyata Bisa Timbulkan Penyakit

“Ya, akan ada dampak bagi China, dan dia (Xi) tahu itu, karena kita harus mendukung hal yang berkaitan dengan hak asasi manusia,” kata Joe Biden.

Menteri Luar Negeri, Antony Blinken menanggapi bahwa dirinya setuju dengan yang disampaikan Sekretaris Negara AS, Mike Pompeo yang juga mantan dari Direktur CIA.

Mike Pompeo menyebut perlakuan pemerintah Tiongkok terhadap muslim Uighur sebagai tindakan genosida.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkan Jamu Kristal Bisa Menangkal Covid-19, Ahli Beri Jawaban Ini

Sementara Antony Blinken mengutarakan bahwa AS akan membela kepentingan nasional.

“Saya menjelaskan bahwa AS akan membela kepentingan nasional kami, membela nilai-nilai demokrasi kami dan meminta pertanggungjawaban Beijing atas pelanggarannya terhadap sistem internasional,” ucap Antony Blinken.

Berkaitan dengan hal tersebut, Penasihat Keamanan Nasional Joe Biden, Jake Sullivan mendesak Washington untuk bersiap.

Baca Juga: Siswa Tak Sanggup Beli Kuota Internet hingga Pamit Berhenti Sekolah, Reaksi Guru Mengharukan!

“Siap bertindak, serta memperhitungkan risiko, atas apa yang dilakukan Tiongkok di Xinjiang,” ujarnya.

“Lalu apa yang dilakukannya di Hong Kong, atas permusuhan dan ancaman yang diproyeksikannya terhadap Taiwan,” ujar Jake Sullivan melanjutkan.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Dailysabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x