Jepang Akan Menunjuk ‘Menteri Kesepian’ untuk Membantu Mengurangi Angka Kematian Selama Pandemi

- 20 Februari 2021, 14:45 WIB
lustrasi depresi selama isolasi
lustrasi depresi selama isolasi /Pixabay/ @artbykleiton.

Kasus bunuh diri di Jepang diketahui telah meningkat jika dibandingkan data dalam 11 tahun ke belakang.

Menyadari seriusnya hal tersebut, Perdana Menteri Yoshihide Suga pada Jumat, 19 Februari meluncurkan pos kabinet yang ditunjuk untuk mengurangi isolasi sosial.

Baca Juga: Kudeta Myanmar: Wanita 20 Tahun Meninggal Tertembak Polisi di Kepalanya Ketika Melakukan Protes

Dalam hal ini Tetsushi Sakamoto dipilih untuk melakukan pekerjaan tersebut, dan akan bekerja sebagai koordinator untuk berbagai upaya di berbagai kementerian dan lembaga.

Yoshihide Suga mengatakan peningkatan angka bunuh diri ini banyak terjadi kepada wanita. Perdana Menteri secara langsung meminta kepada Tetsushi Sakamoto untuk memberikan solusi.

Saya ingin Anda memeriksa masalah ini dan mengajukan strategi yang komprehensif,“ ujar Perdana Menteri Jepang.

Baca Juga: Prediksi West Ham vs Tottenham di Liga Inggris: Harry Kane Ingin Hentikan Tren Positif The Hammers

Tetsushi Sakamoto diketahui segera membentuk tim yang didedikasikan untuk komunikasi antar lembaga dan kelompok advokasi untuk mengatasi keadaan darurat tersebut dengan prioritas kalangan wanita.

Saya berharap dapat mempromosikan kegiatan yang mencegah kesepian dan isolasi sosial serta melindungi hubungan antara orang-orang,” ucap Tetsushi Sakamoto.

Dia juga menjadi salah satu penanggung jawab terhadap penurunan angka kelahiran di Jepang.

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: asia.nikkei.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah