Media Israel: Perdana Menteri Israel Lakukan Pertemuan Rahasia dengan Pangeran Mohammed bin Salman

- 25 November 2020, 08:08 WIB
Kolase foto Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Pangeran Mohammed bin Salman.*
Kolase foto Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Pangeran Mohammed bin Salman.* /Kolase Instagram.com/@special_royal, dan Twitter.com/@netanyahu

PR MAJALENGKA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, terbang ke Arab Saudi untuk pertemuan rahasia dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Pertemuan itu dilaporkan media berita Israel pada hari Senin, 23 November 2020.

Kunjungan yang dilaporkan Minggu malam 22 November 2020 menjadi pertemuan pertama bagi kedua pemimpin tinggi.

Baca Juga: Telah Lama Berselisih, Pemerintah Arab Saudi Yakin Biden Bantu Wujudkan Stabilitas Timur Tengah

Pertemuan itu menandakan percepatan hubungan yang secara bertahap menghangatkan antara kedua kekuatan.

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari The New York Times.com, kunjungan Netanyahu dilaporkan oleh Army Radio dan radio publik Kan di Israel.

Kedua radio itu mengutip seorang pejabat yang tak dikenal mengatakan bahwa, perdana menteri telah terbang bersama Yossi Cohen, kepala agen mata-mata Mossad.

Baca Juga: Harga Minyak Naik 2 Persen Karena Berita Vaksin Covid-19

Penerbangan itu menuju ke Neom, kota yang direncanakan Pangeran Mohammed di dekat pantai Laut Merah.

Pejabat Saudi dan Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai hal ini.

Israel dan Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik formal.

Baca Juga: Menteri Kesehatan India Sebut Uji Coba Vaksin Covid-19 Lokal Dapat Berakhir dalam 2 Bulan

Tetapi, spekulasi meningkat bahwa Arab Saudi bisa mengikuti Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dalam menormalisasi hubungan dengan Israel.

Para pejabat Saudi mengatakan normalisasi hubungan dengan Israel dapat terjadi dalam konteks kesepakatan damai antara Israel dan Palestina.

Pangeran Mohammed, putra raja Saudi mengatakan, Israel dan Palestina memiliki hak atas tanah mereka.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Jerman Akan Mulai Program Vaksin Covid-19 pada Bulan Desember 2020

Israel juga memiliki kepentingan ekonomi dan keamanan yang tumpang tindih dengan negara-negara Arab, khususnya atas permusuhan bersama terhadap Iran.

Persoalan kunci bagi Saudi tentang bagaimana mendorong normalisasi di hari-hari pemerintahan Trump yang semakin memudar.

Hal tersebut untuk memengaruhi posisi mereka di Washington dan hubungan dengan pemerintahan Biden yang akan datang.

Baca Juga: Korea Utara Tegaskan ‘Self Help’ Bisa Menjadi Cara Tangani Berbagai Rintangan, Termasuk Covid-19

Presiden terpilih Joe Biden, kemungkinan akan menyambut pemulihan hubungan Saudi-Israel lebih lanjut.

Masih belum jelas apakah pemerintahan Biden akan melakukan cara yang sama seperti Trump, atau menggunakan kemungkinan tersebut untuk memulai pembicaraan damai Israel-Palestina.

Membuka hubungan diplomatik dengan Israel, bisa membantu Pangeran Mohammed memperbaiki reputasinya di Washington.

Baca Juga: Upaya Pemimpin G20 untuk Bantu Negara-negara Miskin di Dunia Pasca Covid-19

Selain itu, guna meredam kritik terhadap perang Saudi di Yaman, tindakan keras terhadap aktivis, dan pembunuhan Jamal Khashoggi oleh agen Saudi pada tahun 2018.

Kunjungan Netanyahu mengikuti akhir dari pertemuan puncak G20 secara virtual yang diselenggarakan oleh Saudi.

Kunjungan Netanyahu bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, yang bertemu Pangeran Mohammed pada Minggu malam 22 November 2020. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: The New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x