Asal-Usul Semangka Sebagai Lambang Dukungan dan Perlawanan Palestina Terhadap Serangan Israel

2 November 2023, 19:42 WIB
Asal-Usul Semangka Sebagai Lambang Dukungan dan Perlawanan Palestina Terhadap Serangan Israel /

 

BERITA MAJALENGKASimak asal-usul semangka sebagai lambang dukungan dan perlawanan Palestina terhadap serangan Israel.

Buah semangka yang menyegarkan saat ini sedang populer di media sosial sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina.

Baru-baru ini, buah semangka kembali mencuri perhatian di media sosial.

Hal ini terjadi karena buah segar tersebut dianggap sebagai simbol dukungan bagi Palestina ketika serangan Israel semakin meningkat.

Baca Juga: Cinta Segitiga Membuat Mertua Tega Membunuh Menantu di Pasuruan!

Tetapi mengapa buah semangka menjadi simbol solidaritas publik untuk Palestina?

Sebenarnya, buah semangka telah lama menjadi simbol Palestina.

Menurut berbagai sumber, buah ini pertama kali diadopsi sebagai simbol Palestina pada tahun 1967, setelah Perang Enam Hari.

Saat itu, Israel berhasil menguasai bagian barat dan Gaza, serta mengendalikan sebagian Timur Yerusalem.

Di wilayah ini, pemerintah Israel melarang penggunaan bendera Palestina sebagai tindakan kriminal.

Baca Juga: Daftar Produk yang Diboikot Karena Mendukung Israel, Apa Saja?

Untuk menghindari sanksi, masyarakat Palestina mulai menggunakan buah semangka.

Alasannya adalah, ketika dipotong, buah tersebut menampilkan warna-warna yang ada pada bendera nasional mereka, yaitu merah, hitam, dan hijau.

Tidak hanya menghentikan pengibaran bendera, bahkan melukis dengan warna tersebut juga dilarang.

Pada tahun 1980, pemerintah Israel menutup 79 galeri seni di Ramallah, yang menampilkan karya seniman seperti Anani, Issam Badrl, dan Sliman Mansour.

Baca Juga: Pemprov Jabar Siapkan Rumah Sakit Untuk Tangani Kasus Cacar Monyet

Mansour mengungkapkan hal ini kepada The National pada 2021 yang dilansir dari Time.

Dia mengatakan bahwa petugas akan menyita karya seni tersebut, bahkan jika hanya berisi gambar bunga dengan warna-warna bendera Palestina.

Israel mencabut larangan terkait bendera Palestina pada tahun 1993, sebagai bagian dari perjanjian Oslo.

Perjanjian Oslo adalah kesepakatan resmi pertama yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Dalam perjanjian tersebut, terdapat pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina.

Baca Juga: Daftar Produk Israel yang Diboikot, Beberapa Diantaranya Ada di Indonesia

Bendera Israel dianggap mewakili Otoritas Palestina yang akan mengelola Gaza dan Bagian Barat.

Setelah perjanjian Oslo, New York Times menyoroti kembali peran buah semangka yang digunakan sebagai pengganti bendera Palestina selama larangan tersebut berlaku.

Pada tahun 2007, seniman Khaled Hourani menciptakan 'Kisah Semangka' untuk sebuah buku berjudul Subjective Atlas of Palestine.

Pada tahun 2013, ia mengisolasi satu cetakan dan menamainya 'The Colors of Palestinian Flag'. Sejak saat itu, orang-orang di seluruh dunia mulai memperhatikannya.***

Editor: Rosma Nur Riana

Tags

Terkini

Terpopuler