BERITA MAJALENGKA – Simak sejarah dan makna semangka jadi simbol solidaritas untuk Palestina.
Akhir-akhir ini, buah semangka ramai digunakan warganet di media sosial sebagai simbol solidaritas untuk Palestina.
Lantas, kenapa semangka jadi simbol solidaritas untuk Palestina? Simak penjelasannya berikut ini.
Dilansir dari Al Jazeera Time, simbol semangka muncul setelah perang tahun 1967, Israel menguasai Tepi Barat jalur Gaza dan mencaplok Yerusalem.
Pada saat itu, Israel melarang bendera Palestina dikibarkan di Gaza dan Tepi Barat.
Baca Juga: Apakah Hari Pahlawan 10 November Libur Nasional? Simak Penjelasannya
Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka karena ketika dibelah, buah semangka memiliki warna yang mewakili bendera nasional Palestina, yaitu merah, hitam, putih, dan hijau.
Pada 1993, Israel mencabut larangan penggunaan bendera Palestina sebagai bagian dari Perjanjian Oslo (Oslo Accords).
Perjanjian tersebut mensyaratkan pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (Palestinian Liberation Organization/PLA).
Pada tahun 2007, setelah Intifada kedua, seniman Khaled Hourani menciptakan The Story of the Watermelon untuk sebuah buku berjudul Subjective Atlas of Palestine.
Pada tahun 2013, ia mengisolasi satu cetakan dan menamainya The Colours of the Palestinian Flag, yang pada saat itu telah dilihat banyak orang di dunia.
Baca Juga: Perhutani Bandung Utara Lakukan Mitigasi Bencana di Kawasan Hutan Cikole Lembang
Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina juga muncul pada tahun 2021, menyusul keputusan pengadilan Israel bahwa keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan diusir dari rumah mereka untuk dijadikan tempat bagi pemukim.
Pada Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir kembali menginstruksikan polisi untuk menyita bendera Palestina dari tempat umum dan melarang bendera tersebut berkibar.
Diikuti dengan Rancangan Undang-Undang pada bulan Juni tentang larangan mengibarkan bendera di lembaga-lembaga yang didanai negara, termasuk universitas.
Kemudian pada bulan Juni itu pula, Zazim, sebuah organisasi komunitas Arab-Israel memunculkan kampanye untuk memprotes penangkapan dan penyitaan bendera.
Gambar semangka ditempelkan di 16 taksi yang beroperasi di Tel Aviv, dengan tulisan, “Ini bukan bendera Palestina”.
Baca Juga: Film Indonesia di Netflix yang Tayang Bulan November, Bisa untuk Melepas Penat
Sebagai bentuk perlawanan dan dukungan untuk rakyat Palestina, Simbol Semangka ini muncul dalam karya seni, kaos, grafis, poster, dan tentunya emoji semangka yang bertebaran di media sosial.
Pemasangan simbol semangka ini menjadi cara untuk mengekspresikan dukungan untuk warga Palestina.
Itulah sejarah dan makna semangka jadi simbol solidaritas untuk Palestina.***
Baca Juga: Rekomendasi Mainan Anak Edukatif dengan Harga Murah, Biar Anak Gak Cuma Main Gadget