IMF, Sanksi Terhadap Rusia Dapat Merusak Dominasi Global Dolar AS

1 April 2022, 09:00 WIB
Kepala Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva. /Foto: Reuters

 

 

BERITA MAJALENGKA- Sanksi terhadap Rusia dapat merusak dominasi global dolar AS, menurut Gita Gopinath, Deputi Pertama Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF).

"Dolar akan tetap menjadi mata uang global utama bahkan dalam lanskap itu, tetapi fragmentasi pada tingkat yang lebih kecil tentu sangat mungkin," kata Gopinath dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, RT melaporkan.


Dia menambahkan bahwa beberapa negara sudah menegosiasikan ulang mata uang di mana mereka dibayar untuk perdagangan.

Rusia dan India saat ini sedang mempersiapkan mekanisme rupee-rubel yang memungkinkan mereka untuk berdagang dalam mata uang nasional sambil menghindari dolar.

Baca Juga: Bocoran Twenty Five Twenty One Episode 15: Go Yu Rim dan Na Hee Do Reuni Kembali Sebagai Pesaing!

Baca Juga: Drama 'Thirty Nine' yang Dibintangi Son Ye Jin Berakhir dengan Rating Tertinggi!

Menurut Gopinath, tindakan pembatasan radikal yang diperkenalkan oleh negara-negara Barat di tengah operasi militer Rusia di Ukraina dapat menyebabkan munculnya blok mata uang kecil berdasarkan perdagangan antara kelompok individu negara.

Selanjutnya, penggunaan mata uang selain dolar atau euro dalam perdagangan global akan mengarah pada diversifikasi lebih lanjut dari aset cadangan yang dimiliki oleh bank sentral.

Sebuah tatanan keuangan baru akan dinegosiasikan di dunia, dan Barat tidak akan memiliki suara utama lagi di dalamnya, kata mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.

Sanksi "neraka" yang dijatuhkan pada Rusia oleh AS, UE, dan sekutu mereka atas konflik di Ukraina telah gagal melumpuhkan negara itu, tetapi sebaliknya "kembali ke Barat seperti bumerang", Medvedev, yang sekarang menjadi Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, kata RT melaporkan.***

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: Prokerala

Tags

Terkini

Terpopuler