Amerika Serikat Menyesal Menjanjikan NATO Untuk Ukraina, Vladimir Putin: Kami Tidak Ingin Mengambil Rusia

13 Maret 2022, 14:00 WIB
Amerika Serikat Menyesal Menjanjikan NATO Untuk Ukraina, Vladimir Putin: Kami Tidak Ingin Mengambil Rusia /Reuters/Jonathan Ernst/

 

BERITA MAJALENGKA- Saat ini perang di Ukraina dan Rusia masih terus berlanjut, dan selalu menjadi perhatian masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia.

Indonesia sempat menjadi trending dunia karna dianggap Presiden Rusia Vladimir Putin, masyarakat Indonesia tidak mendukung hegemoni dari barat.

Baru baru ini Barat membuat pernyataan bahwa telah melakukan kesalahan atas menjanjikan keanggotaan NATO ke Ukraina.

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrel pun mengakui hal tersebut.

Hal itu dia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV LCI pada Jumat, 11 Maret 2022.

Dia mengungkapkan ada saatnya pihaknya bisa bereaksi lebih baik lagi terkait sesuatu hal.

Baca Juga: Viral! Aksi Seorang Bocah Temani Sang Ayah Berjualan Hingga Tertidur

Sebagai contoh, mengusulkan hal-hal yang tidak bisa Uni Eropa jamin, khususnya terkait bergabungnya Ukraina ke NATO.

"Ada saat-saat kami bisa bereaksi lebih baik. Misalnya, kami mengusulkan hal-hal yang tidak dapat kami jamin, khususnya aksesi Ukraina ke NATO," tutur Josep Borrel.

Dia pun mengakui bahwa janji untuk memasukan Ukraina ke NATO adalah sebuah kesalahan.

"Ini tidak pernah disadari. Saya pikir membuat janji yang tidak dapat kami penuhi itu adalah kesalahan," kata Josep Borrel.

Kepala diplomasi Eropa itu juga mengakui bahwa Barat telah membuat kesalahan ketika membangun hubungan dengan Rusia.

"Dengan demikian, kami kehilangan kesempatan untuk membawa Rusia lebih dekat ke Barat untuk mencegahnya," ujar Josep Borrel, dikutip Berita Majalengka dari Pikiran-Rakyat.com dari TASS, Sabtu, 12 Maret 2022.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer dan Leo Hari Ini 13 Maret 2022: Ketakutan dan Pasanganmu Yang Membuat Masalah

Pada 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus ke Ukraina.

Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari kepala republik Donbass.

Vladimir Putin menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.

Akan tetapi, invasi yang mereka lakukan bertujuan untuk "mendemiliterisasi dan mendekosifikasi" negara itu.

Kemudian Vladimir Putin menyatakan bahwa salah satu tuntutan utama Moskow adalah bahwa Ukraina tetap netral.

Seperti yang dinyatakan oleh Direktur Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia Sergey Naryshkin sebelumnya, hal itu sangat penting bagi Rusia.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Gala Gala’ Aa Ulah Eueut Wae Versi Medley – Ade Astrid yang Viral di TikTok

Pasalnya, itu adalah "penghalang teritorial minimum" yang dibutuhkan negara untuk mengusir serangan dari Barat.***

Disclaimer, berita ini pernah tayang dengan judul Barat Mengaku Salah karena Janjikan Keanggotaan NATO ke Ukraina, Sesali Hubungan dengan Rusia, Pikiran Rakyat/Eka Alisa Putri.

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler