Akhirnya Donald Trump Buka Jalan Bagi Joe Biden untuk Jalani Transisi Pemerintahan

25 November 2020, 11:28 WIB
Donald Trump dan Joe Biden /kartika mahayadnya/bandungraya-pikiran rakyat

PR MAJALENGKA – Setelah menunggu berminggu-minggu, pemerintahan Donald Trump pada Senin 23 November 2020 membuka jalan bagi Joe Biden untuk transisi menuju Gedung Putih.

Hal ini akan membuat Joe Biden memiliki akses ke briefing dan pendanaan.

Donald Trump sebelumnya menuduh ada kecurangan pemilih yang meluas dalam pemilihan 3 November 2020, namun tanpa memberikan bukti.

Baca Juga: Pemberian Dosis Pertama Vaksin Covid-19 di Amerika Serikat Direncanakan pada Pertengahan Desember

Meskipun Donald Trump tidak mengakui kemenangan Joe Biden, namun ia mengeluarkan pengumuman tentang kerja sama dengan sang rival di Pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Donald Trump mengumumkan bahwa stafnya akan bekerja sama dengan Joe Biden mewakili perubahan yang signifikan dan mungkin mengakui kekalahannya.

Joe Biden memenangkan 306 suara elektoral negara bagian, lebih dari 270 suara yang dibutuhkan untuk kemenangan.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Korea Selatan Usulkan Pasien Covid-19 dengan Gejala Ringan Jalani Perawatan di Rumah

Dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.com, Joe Biden juga memimpin lebih dari 6 juta dalam pemilihan umum nasional.

Upaya hukum kampanye Donald Trump untuk membatalkan pemilu hampir seluruhnya gagal.

Ditambah lagi semakin banyak pemimpin Partai Republik, eksekutif bisnis, dan pakar keamanan nasional mendesak Trump untuk membiarkan transisi dimulai.

Baca Juga: Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga Akan Pimpin Upaya Internasional Memerangi Perubahan Iklim

Presiden terpilih, Joe Biden mulai menunjuk anggota timnya, termasuk menunjuk asisten terpercaya Antony Blinken untuk memimpin Departemen Luar Negeri.

Penunjukan itu tanpa menunggu pendanaan pemerintah atau konsesi Donald Trump.

Tetapi, para kritikus menuduh Donald Trump merusak Amerika Serikat (AS) dan melemahkan kemampuan pemerintahan berikutnya untuk memerangi pandemi covid-19.

Baca Juga: Media Israel: Perdana Menteri Israel Lakukan Pertemuan Rahasia dengan Pangeran Mohammed bin Salman

Pada Senin 23 November 2020, Administrasi Layanan Umum (GSA), agen federal yang menandatangani transisi kepresidenan, mengatakan kepada Biden dapat secara resmi memulai proses serah terima.

Administrator GSA, Emily Murphy mengatakan dalam sebuah surat bahwa Biden akan mendapat akses ke sumber daya yang dibutuhkan.

Hal ini berarti tim Biden sekarang akan memiliki dana federal dan kantor resmi untuk melakukan transisinya sampai dia menjabat pada 20 Januari 2021.

Baca Juga: Telah Lama Berselisih, Pemerintah Arab Saudi Yakin Biden Bantu Wujudkan Stabilitas Timur Tengah

Itu juga membuka jalan bagi Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris menerima pengarahan keamanan nasional regular yang juga didapat Trump.

Pengumuman GSA datang tak lama setelah pejabat Michigan menyatakan Biden sebagai pemenang di negara bagian mereka.

Hal ini akan membuat upaya hukum Trump untuk mengubah hasil pemilu semakin tidak mungkin untuk berhasil.

Baca Juga: Harga Minyak Naik 2 Persen Karena Berita Vaksin Covid-19

Trump dan penasehatnya mengatakan dia terus berusaha menempuh jalur hukum.

Tetapi, keputusannya untuk memberi Murphy lampu hijau melanjutkan transisi membuat spekulasi baru.

Nampaknya Gedung Putih mengerti bahwa sudah hampir waktunya untuk Biden melanjutkan pemerintahan Amerika Serikat. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Reuters.com

Tags

Terkini

Terpopuler