Kisah Lengkap Kematian Bima dan Ayu Dalam KKN di Desa Penari Versi Nur yang Ditulis SimpleMan

- 19 Mei 2022, 16:12 WIB
Kisah Lengkap Kematian Bima dan Ayu Dalam KKN di Desa Penari Versi Nur yang Ditulis SimpleMan
Kisah Lengkap Kematian Bima dan Ayu Dalam KKN di Desa Penari Versi Nur yang Ditulis SimpleMan /Instagram @kknmovie

wajah Bima tegang, seakan-ia di kejar sesuatu, hingga akhirnya ia keluar dari tempat itu, langit sudah gelap gulita, dan Nur, merasa ada yang mengikuti mereka semua.

setelah sampai di rumah, Nur meminta Bima dan Ayu berkumpul di belakang rumah, sementara Anton menyesap rokok di teras, sedangkan Wahyu dan Widya, belum juga pulang, mereka tidak tahu masalah ini, karena Nur merasa hal ini memang tidak seharusnya di ketahui semua orang.

"sak iki ceritakno kok iso'ne kanca KKN dewe loh di garap ngene" (sekarang ceritakan, saya mau dengar, kok bisa ya, teman KKN di hajar seperti ini) kata Nur, Ayu masih diam, ia memikirkan ucapan Nur yang tadi, Bima mulai berbicara.

"khilaf aku Nur" kata Bima, seakan apa yang di ucapkan dari mulutnya terdengar sepele,
"gak isok nek ngunu, bakal tak gawe rame masalah iki ambek keluargamu, lanang iku kudu wani tanggung jawab ambek perbuatane" (tidak bisa seperti itu, akan ku buat ramai nanti sama keluargamu-
laki-laki harus berani bertanggung jawab atas perbuatanya)

Ayu yang sedari tadi diam, kemudian bicara. "Nur, tolong, ojok di gawe rame disek, yo opo engkok reaksine warga, pak prabu, utowo arek2" (Nur, tolong, jangan di buat ramai dulu, gimana coba reaksi semua orang) ucap Ayu

"aku bakal tanggung jawab Nur, muleh tekan kene, Ayu bakal tak rabi Nur" (aku akan tanggung jawab, Ayu akan saya nikahi habis pulang darisini)

"goblok ya wong loro iki, dipikir masalah iki mek masalah mu tok tah, gak mikir aku, gak mikir Widya, gak mikir liane, gak mikir-
-jeneng kampusmu, gak mikir keluargamu, gak mikir agamamu, nek ngomong mu mek ngunu, penak yo, kari rabi tok, gak iling opo iku karma yo"

(goblok ya kalian, di kira ini masalah sepele, gak mikir aku, gak mikir Widya, gak mikir yang lain, gak mikir nama kampusmu, gak mikir-
keluargamu, kalau memang cuma masalah pernikahan ya enak ya, tapi kalian lupa dengan yang namanya karma tabur tuai)

Ayu yang mendengar itu perlahan sesenggukan, Nur tahu, ia menangis, namun Bima, ia seperti menyembunyikan sesuatu. ada yang belum ia jelaskan sama sekali.

Anton tiba-tiba muncul sembari mengatakan, "cah loro iku wes teko, mboh tekan ndi, mosok moleh sampe bengi ngene" (itu loh, dua temanmu sudah datang, entah darimana, masa pulang sampai larut begini)

Halaman:

Editor: Abdul Faqih

Sumber: utara times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah