5 Puisi Karya Sapardi Djoko Damono yang Menyentuh Hati

- 24 Agustus 2023, 07:20 WIB
5 Puisi Karya Sapardi Djoko Damono yang Menyentuh Hati
5 Puisi Karya Sapardi Djoko Damono yang Menyentuh Hati /

 

BERITA MAJALENGKA – Simak kumpulan 5 puisi karya Sapardi Djoko Damono yang sangat menyentuh hati.

Sapardi Djoko Damono merupakan seorang sastrawan Indonesia yang mempunyai karya-karya luar biasa.

Melalui karya-karyanya pula, Sapardi mendapatkan penghargaan baik dalam maupun luar negeri.

 

Diantara penghargaan yang diterima oleh Sapardi Djoko Damono adalah Cultural Award (Australia, 1978), Anugerah Puisi Putra (Malaysia, 1983), SEA Write Award (Thailand, 1986), Anugerah Seni Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1990), Kalyana Kretya dari Menristek RI (1996), Achmad Bakrie Award ( Indonesia, 2003), Akademi Jakarta (Indonesia, 2012), Habibie Award (Indonesia, 2016), dan ASEAN Book Award (2018).

Baca Juga: Kebakaran di Lahan TPA Sarimukti Ditetapkan Sebagai Darurat Bencana, Hengky Kurniawan: Saya Sudah Keluarkan SK

Karya dari Sapardi Djoko Damono tidak lekang oleh waktu, salah satunya berupa puisi.

Tak hanya menulis puisi, Sapardi Djoko Damono juga aktif menulis cerita pendek. Ia juga menerjemahkan berbagai karya penulis asing, menulis esai, serta menulis sejumlah kolom atau artikel di surat kabar.

Baca Juga: TPA Sarimukti Alami Kebakaran, UPT Pengelolaan Sampah DLH Kota Bandung Minta Masyarakat Menunda Buang Sampah

Berikut ini beberapa puisi karya Sapardi Djoko Damono yang menyentuh hati dilansir dari beberapa sumber.

Saat Sebelum Berangkat

Mengapa kita masih juga bercakap

Hari hampir gelap

Menyekap beribu kata diantara karangan bunga

Di ruang semakin maya, dunia purnama

Sampai tak ada yang sempat bertanya

Mengapa musim tiba-tiba reda

Kita di mana waktu seorang bertahan di sini

Di luar para pengiring jenazah menanti

Baca Juga: Umur TPA Sarimukti Tak Boleh Lebih dari 3 Tahun Kedepan, Legok Nangka Harus Segera Beroprasi

Hujan Turun Sepanjang Jalan

Hujan turun sepanjang jalan

Hujan rinai waktu musim berdesik-desik pelan

 

Kembali bernama sunyi

Kita pandang: pohon-pohon di luar basah kembali

Tak ada yang menolaknya. Kita pun mengerti, tiba-tiba

Atas pesan yang rahasia

Tatkala angina basah tak ada bermuat debu

Tatkala tak ada yang merasa diburu-buru

Baca Juga: Umur TPA Sarimukti Tak Boleh Lebih dari 3 Tahun Kedepan, Legok Nangka Harus Segera Beroprasi

Aku Ingin

Aku ingin mencintimu dengan sederhana

Dengan kata yang tak sempat diucapkan

Kayu kepada api yang menjadikannnya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Baca Juga: DPRD Jawa Barat Dukung Pencegahan Perkawinan Anak dan Percepatan Penurunan Stunting

Hatiku Selembar Daun

Hatiku selembar daun

Melayang jatuh di rumput

Nanti dulu,

Biarkan aku sejenak terbaring di sini,

Ada yang masih ingin kupandang,

Yang selama ini senantiasa luput;

Sesaat adalah abadi

Sebelum kausapu tamanmu setiap pagi

 

Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah

Dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya

Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak

Dari hujan bulan Juni

Dihapusnya jejak-jejak kakinya

Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif

Dari hujan bulan Juni

Dibiarkannya yang tak terucapkan

Diserap akar pohon bunga itu

 

Demikian kumpulan 5 puisi karya Sapardi Djoko Damono yang sangat menyentuh hati.***

Editor: Rosma Nur Riana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah