BERITA MAJALENGKA – Simak kumpulan 5 puisi karya Sapardi Djoko Damono yang sangat menyentuh hati.
Sapardi Djoko Damono merupakan seorang sastrawan Indonesia yang mempunyai karya-karya luar biasa.
Melalui karya-karyanya pula, Sapardi mendapatkan penghargaan baik dalam maupun luar negeri.
Diantara penghargaan yang diterima oleh Sapardi Djoko Damono adalah Cultural Award (Australia, 1978), Anugerah Puisi Putra (Malaysia, 1983), SEA Write Award (Thailand, 1986), Anugerah Seni Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1990), Kalyana Kretya dari Menristek RI (1996), Achmad Bakrie Award ( Indonesia, 2003), Akademi Jakarta (Indonesia, 2012), Habibie Award (Indonesia, 2016), dan ASEAN Book Award (2018).
Karya dari Sapardi Djoko Damono tidak lekang oleh waktu, salah satunya berupa puisi.
Tak hanya menulis puisi, Sapardi Djoko Damono juga aktif menulis cerita pendek. Ia juga menerjemahkan berbagai karya penulis asing, menulis esai, serta menulis sejumlah kolom atau artikel di surat kabar.
Berikut ini beberapa puisi karya Sapardi Djoko Damono yang menyentuh hati dilansir dari beberapa sumber.
Saat Sebelum Berangkat
Mengapa kita masih juga bercakap
Hari hampir gelap
Menyekap beribu kata diantara karangan bunga
Di ruang semakin maya, dunia purnama
Sampai tak ada yang sempat bertanya
Mengapa musim tiba-tiba reda
Kita di mana waktu seorang bertahan di sini
Di luar para pengiring jenazah menanti
Baca Juga: Umur TPA Sarimukti Tak Boleh Lebih dari 3 Tahun Kedepan, Legok Nangka Harus Segera Beroprasi
Hujan Turun Sepanjang Jalan
Hujan turun sepanjang jalan
Hujan rinai waktu musim berdesik-desik pelan
Kembali bernama sunyi
Kita pandang: pohon-pohon di luar basah kembali
Tak ada yang menolaknya. Kita pun mengerti, tiba-tiba
Atas pesan yang rahasia
Tatkala angina basah tak ada bermuat debu
Tatkala tak ada yang merasa diburu-buru
Baca Juga: Umur TPA Sarimukti Tak Boleh Lebih dari 3 Tahun Kedepan, Legok Nangka Harus Segera Beroprasi
Aku Ingin
Aku ingin mencintimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannnya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Baca Juga: DPRD Jawa Barat Dukung Pencegahan Perkawinan Anak dan Percepatan Penurunan Stunting
Hatiku Selembar Daun
Hatiku selembar daun
Melayang jatuh di rumput
Nanti dulu,
Biarkan aku sejenak terbaring di sini,
Ada yang masih ingin kupandang,
Yang selama ini senantiasa luput;
Sesaat adalah abadi
Sebelum kausapu tamanmu setiap pagi
Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
Demikian kumpulan 5 puisi karya Sapardi Djoko Damono yang sangat menyentuh hati.***