Meski normal, emosi tersebut sebaiknya disalurkan agar tidak menumpuk di dalam batin.
Namun, diperlukan cara yang tepat untuk melampiaskan emosi. Salah satunya adalah dengan katarsis.
Baca Juga: Lirik dan Cord Lagu 'Dari Mata Sang Garuda' Pee Wee Gaskin's
Bila tidak disalurkan dengan baik, emosi dapat memperparah masalah yang sedang dihadapi atau menimbulkan masalah baru. Bahkan, tak jarang emosi yang tidak tersalurkan menyebabkan stres atau depresi.
Katarsis berasal dari bahasa Yunani katharsis yang berarti pemurnian atau pembersihan.
Dalam ranah psikologi, katarsis diartikan sebagai upaya untuk membersihkan diri dari perasaan negatif, seperti kemarahan, dendam, kesedihan, atau luka batin yang terpendam.
Dengan meluapkan perasaan tersebut, seseorang bisa merasa lebih lega dan tenang. Menurut teori psikoanalitik, pelepasan emosi ini berkaitan dengan kebutuhan untuk meredakan konflik yang tidak disadari.
Jadi, stres dan frustrasi sebenarnya bisa menjadi sinyal bahwa ada konflik yang butuh diselesaikan atau ada perasaan yang sedang ditekan dan butuh dilampiaskan.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Minta Agar yang Memiliki Keluarga Difabel Memberikan Hak Pendidikannya