Terbongkar Kisah Asli Penyebab Kematian Bima dan Ayu Tersebar di Twitter, Lengkap Cerita KKN di Desa Penari

- 17 Mei 2022, 13:40 WIB
Terbongkar Kisah Asli Penyebab Kematian Bima dan Ayu Tersebar di Twitter, Lengkap Cerita KKN di Desa Penari
Terbongkar Kisah Asli Penyebab Kematian Bima dan Ayu Tersebar di Twitter, Lengkap Cerita KKN di Desa Penari /tangkapan layar IG @kknmovie/


Namun, yang Widya temui, adalah ujung Tipak talas, yaitu, sebuah tumbuhan yang di tanam tepat di jalan setapak.

Tumbuhan itu, adalah tumbuhan beluntas. Tumbuhanya kecil tapi rimbun samping kiri kanan. Sudah gak bisa dilewati, kecuali bila membawa parang, dan tentu saja butuh waktu yang lama untuk membabat semak belukar.

Namun, wangi tumbuhan beluntas seharusnya langu. Namun yang ini, wanginya seperti aroma melati.

Seperti tidak sadar, Widya sudah mengunyah daun itu, dan terus mengunyah. Widya baru sadar saat tenggorokanya tersayat batang beluntas yang tajam. Dan di balik tumbuhan itu, Widya melihat jalan menurun, pantas saja, ia hanya bisa melihat ujung jalan setapak berhenti di sini.
Jadi, jalan menurunnya ditutup oleh banyak sekali tumbuhan beluntas, saat Widya menuruninya, ia sampai harus berdarah-darah meraih tanaman beluntas yang dililit tali puteri.

Di bawahnya, dia melihat sanggar yang diceritakan Ayu dulu, dan sanggarnya benar-benar berantakan.

Ada 4 pilar kayu jati yang di pangkas segi 4, memanjang ke atas dengan atap mengerucut. Dari jauh terlihat seperti bangunan balai desa, namun lebih besar dengan lantai panggung.

Di sana, suara gamelan terdengar jelas sekali, seperti sumber suara gamelan itu ada di bangunan ini.

Baca Juga: Siapa Badarawuhi Dalam Film KKN di Desa Penari, Simak Sejarah Lengkapnya

Saat Widya mendekatinya, meski ragu, ia merasa kehadirannya tidak sendirian. Ramai, seperti tempat ini penuh sesak. Namun, tidak ada siapapun di sana, hanya dia sendiri, yang berjalan mendekati.


Tepat ketika Widya menginjak anak tangga pertama, suara gamelan, berhenti, sunyi senyap hening sekali.

Halaman:

Editor: Zalfah Alin Syarif

Sumber: utara times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah