BERITA MAJALENGKA - Kalender jawa adalah kalender yang memadukan penanggalan islam, hindu dan sedikit julian.
Kalender jawamenggunakan siklus pancawara, yakni siklus pekan yan terdiri dari lima hari pasaran, yaitu: Kliwon, Legi, Pahing, Pon, Wage.
Untuk daftar bulan, penanggalan jawa mengadopsi dari penanggalan islam, hanya berbeda penamaannya saja.
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Film KKN di Desa Penari di Bioskop Jakarta ARION, ARTHA GADING, ATRIUM, DLL
Daftar bulan pada Kalender Jawa Islam
Berikut ini ini tabel bulan pada penanggalan jawa:
No Penanggalan Jawa Lama Hari
1 Sura 30
2 Sapar 29
3 Mulud atau Rabingulawal 30
4 Bakda Mulud atau Rabingulakir 29
5 Jumadilawal 30
6 Jumadilakir 29
7 Rejeb 30
8 Ruwah (Arwah, Saban) 29
9 Pasa (Puwasa, Siyam, Ramelan) 30
10 Sawal 29
11 Séla (Dulkangidah, Apit) * 30
12 Besar (Dulkahijjah) 29/30
Sistem kalender Jawa memakai dua siklus hari: siklus mingguan yang terdiri dari tujuh hari (Ahad sampai Sabtu, saptawara) dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari lima hari pasaran.
Pada tahun 1633 Masehi (1555 Saka), Sultan Agung dari Mataram berusaha keras menanamkan agama Islam di Jawa. Salah satu upayanya adalah mengeluarkan dekret yang mengganti penanggalan Saka yang berbasis perputaran matahari dengan sistem kalender kamariah atau lunar (berbasis perputaran bulan).