Ciri-Ciri Daging Qurban Tidak Segar Karna Penyimpanan Terlalu Lama, Simak Tips Menjaga Daging Tahan Lama

26 Juni 2022, 11:45 WIB
Ciri-Ciri Daging Qurban Tidak Segar Karna Penyimpanan Terlalu Lama, Simak Tips Menjaga Daging Tahan Lama /PIXABAY/@u_rt5bpvly

BERITA MAJALENGKA- Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Adha begitu pula dengan Indonesia yang merupakan muslim terbanyak di dunia.

Hari Raya Qurban pastilah memotong dan menyembelih hewan diantara yang paling populer adalah daging kambing, sapi, dan domba.

banyak yang mencari bagaimana pengolahan dalam daging Qurban.

Simak artikel berikut akan membahas mengenai menyimpan dan mengetahui daging yang masih segar dan tidak segar.

Karena terkadang daging hewan qurban yang didapatkan dari tetangga, teman, ataupun saudara terlalu banyak.

Akibatnya, daging tersebut terlalu lama disimpan, sehingga berpotensi menimbulkan bahaya kebusukan atau bahkan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

Baca Juga: Cara Mengolah Daging Qurban Sebelum Dimasak, Supaya Empuk dan Meresap

Daging hewan qurban yang tidak rusak atau busuk dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Namun penyebab umumnya adalah mikroorganisme seperti jamur dan bakteri lainnya.

Mikroorganisme ini dapat berkembang biak dan menyebabkan daging tidak lagi layak untuk dikonsumsi.

 

Baca Juga: Simak Berikut Weton Satria Wirang Telah Diramal Primbon Jawa Akan Berjaya dan Sukses Sebentar Lagi

Cara mudah untuk mengawetkan daging hewan qurban
Jika kamu mendapatkan daging hewan qurban dalam jumlah banyak, kamu pasti tidak bisa langsung memasaknya sekaligus. Untuk menghindari daging yang membusuk, silakan coba cara berikut ini:

1. Cuci daging
Segera cuci daging setelah kamu menerimanya. Pastikan tidak ada kotoran yang masih menempel pada daging.

Jika kamu menemukan kotoran yang masih menempel, sebaiknya potong bagian daging yang tertempel kotoran. Hal ini untuk mengurangi risiko menyebarkan bakteri pada kotoran tersebut pada bagian daging lainnya.

2. Taburkan garam
Kuman tidak dapat tumbuh pada media yang memiliki kandungan asam. Jadi pastikan untuk menaburkan garam pada permukaan daging setelah mencucinya. Kamu juga bisa menggunakan air perasan jeruk atau cuka sebagai pengganti garam.

3. Keringkan
Air dapat menjadi media tumbuh bakteri. Dengan mengurangi kadar air pada daging hewan qurban berarti mengurangi potensi pertumbuhan bakteri pada daging.

Baca Juga: Ciri Orang Meninggal Husnul Khotimah Bagaimana? Simak Penjelasan Sesuai Hadits Nabi

Cobalah untuk memanaskan daging dalam oven selama beberapa saat. Kamu juga bisa menjemurnya di bawah sinar matahari.

Tapi pastikan untuk menjemurnya dalam keadaan tertutup agar tidak ada lalat yang hinggap.

4. Gunakan sesuai kebutuhan
Daging hewan qurban yang sudah disimpan dalam lemari pendingin dapat bertahan bahkan hingga enam bulan. Namun daging yang sudah beku sebaiknya dikeluarkan sesuai kebutuhan saja agar lebih awet.

 

Ciri-ciri daging yang tidak segar
Umumnya daging yang sudah mulai membusuk memiliki bau yang tidak sedap dan memiliki bintik-bintik hitam. Warna merah pada daging yang berubah menjadi kehijauan juga menjadi ciri bahwa daging qurban sudah tidak layak lagi dikonsumsi.

Ada 4 cara mudah untuk memeriksa kesegaran daging qurban yang kamu dapatkan:

1. Periksa warnanya
Warna daging dapat berubah karena berbagai hal, seperti suhu, cahaya, tumbuhnya bakteri, dan juga paparan oksigen.

Daging yang segar biasanya memiliki warna merah karena oksimioglobin, pigmen yang terbentuk saat protein bernama mioglobin bereaksi terhadap oksigen.

Sebaiknya jangan konsumsi daging yang sudah berubah warna menjadi kecokelatan atau keabu-abuan. Warna ini menunjukkan bahwa daging tersebut sudah mulai membusuk. Bintik hijau, biru, atau abu juga menunjukkan bahwa daging qurban sudah menjadi tempat berkembangnya jamur.

Baca Juga: Waktu Berhubungan Badan Bagi Suami Istri Dalam Islam Sesuai Anjuran Nabi

2. Periksa teksturnya
Cara lain untuk memeriksa kesegaran daging hewan qurban adalah dengan melakukan tes sentuhan. Daging yang segar biasanya terlihat padat.

Saat ditekan dengan jari, daging akan segera kembali ke bentuk asalnya.

Namun jika permukaan daging memiliki tekstur yang lengket dan berlendir, jangan konsumsi. Hal ini menunjukkan tumbuhnya bakteri.

Untuk menghindari menyebarnya bakteri, pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh daging hewan qurban.

3. Cek baunya
Cara ini mungkin cara termudah dan tercepat untuk memeriksa kesegaran daging. Jika kamu mencium aroma tidak sedap pada daging hewan qurban, sebaiknya jangan dikonsumsi.

Perubahan aroma ini dapat terjadi karena daging sudah terkontaminasi bakteri seperti Pseudomonas spp. dan Lactobacillus spp.

Hati-hati, jika kamu tidak mencium aroma tidak sedap pada daging, tapi menemukan tanda perubahan warna pada permukaan daging, hindari untuk mengolahnya. Daging tersebut bisa saja sudah terkontaminasi bakteri patogen yang tidak menunjukkan bau apa pun.

4. Periksa waktunya
Daging hewan qurban mudah membusuk. Daging tersebut harus diolah dalam waktu tiga jam, jika tidak disimpan dalam lemari pendingin. Daging beku dapat bertahan selama tiga hingga empat bulan.***

 

Editor: Zalfah Alin Syarif

Tags

Terkini

Terpopuler