Diisukan Ditahan hingga Meninggal, Ternyata Ini yang Dilakukan Jack Ma 2 Bulan Terakhir

- 7 Januari 2021, 08:58 WIB
Pengusaha asal China, Jack Ma. Sekitar dua bulan lamanya pengusaha besar asal China, Jack Ma diberitakan berbagai media massa telah "menghilang". Kabar lenyapnya Jack Ma ini mencuat setelah pendiri Alibaba melontarkan kritik pedas pada Pemerintah China.
Pengusaha asal China, Jack Ma. Sekitar dua bulan lamanya pengusaha besar asal China, Jack Ma diberitakan berbagai media massa telah "menghilang". Kabar lenyapnya Jack Ma ini mencuat setelah pendiri Alibaba melontarkan kritik pedas pada Pemerintah China. /The New York Times via PR Bekasi/

PR MAJALENGKA - Pendiri Alibaba Group, Jack Ma dikabarkan menghilang setelah dua bulan tidak muncul di hadapan publik.

Dugaan menghilangnya Jack Ma semakin kuat saat ia tidak muncul di episode terakhir acara TV Show-nya sendiri pada November.

Dalam acara itu, Jack Ma harusnya bertugas sebagai dewan juri untuk memberikan penilaian, namun digantikan oleh orang lain.

Baca Juga: Putri Anne Gerah dengan Hal Ini, Istri Arya Saloka Siap Tempuh Jalur Hukum

Tidak munculnya Jack Ma dihadapan publik selama dua bulan menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat.

Terutama di Twitter, sampai namanya tranding sejak Senin, 4 Januari 2021.

Pria berusia 56 tahun itu belum terlihat di depan publik setelah mengkritik kebijakan pemerintah Tiongkok dalam pidatonya pada Oktober 2020.

Baca Juga: 6 Hal yang dapat Meningkatkan Semangat di Pagi Hari, Coba Tambahkan Garam ke Kopi!

Dia mengkritik kebijakan pemerintah mulai dari regulasi keuangan hingga minimnya dukungan pendanaan inovasi.

Lebih lanjut, dia menyebut peraturan perbankan yang ada sama dengan klub orang tua, sehingga Jack Ma menyerukan reformasi sistem.

“Sistem keuangan hari ini adalah warisan dari Era Industri," katanya, 24 Oktober  2020 dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Daily Mail.

Baca Juga: Link Live Streaming Manchester United vs Manchester City, Lengkap dengan Perkiraan Formasi

“Kita harus menyiapkan yang baru untuk generasi berikutnya dan orang muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini,” lanjut Jack Ma.

Krtitkan pedas yang dialamatkan kepada pemerintah itu lantas membuat pemerintah geram.

Mereka mengangap kritikan yang dilontarkan Jack Ma sebagai serangan terhadap otoritas Partai Komunis.

Baca Juga: 7 Tips Sederhana untuk Melupakan Mantan, Tolak Ajakan untuk Berteman

Akibatnya, pada November, para pejabat di Beijing menangguhkan penawaran umum perdana senilai 37 miliar dolar atas perintah langsung Presiden Xi Jinping.

Kemudian pemerintah melakukan penyelidikan terhadap Alibaba Group terkait dugaan monopoli bisnis.

Investigasi anti-monopoli menyebabkan saham Alibaba turun seperempat sejak puncaknya tak lama setelah pidato bulan Oktober, menghapus lebih dari $ 10 miliar dari kekayaannya.

Baca Juga: 8 Pekerjaan Aneh di Dunia, Pencium Ketiak hingga Joki Antrian

Beijing memiliki sejarah tindakan kejam terhadap orang yang mengkritik kebijakan internalnya.

Pada Maret, seorang konglomerat properti menghilang setelah dia menyebut Presiden Xi seorang 'badut' karena penanganannya terhadap krisis virus corona.

Teman-teman Ren Zhiqiang mengatakan, mereka tidak bisa menghubunginya dan enam bulan kemudian dia dijatuhi hukuman 18 tahun penjara setelah dia 'secara sukarela dan jujur' melakukan berbagai kejahatan korupsi.

Baca Juga: Roman Abramovich Punya 4 Calon yang Cocok untuk Gantikan Frank Lampard

Xian Jianhua, seorang pemodal miliarder, diculik dari sebuah hotel di Hong Kong pada 2017.

Dia dikatakan masih dalam tahanan rumah lebih dari tiga tahun kemudian, tanpa kabar resmi dari lokasinya.

Namun, spekulasi hilangnya Jack Ma karena ditahan atau meninggal ternyata salah.

Menurut salah satu sumber, mengatakan kepada Fox Business selama dua bulan terakhir Jack Ma ternyata sembunyi dan kondisinya baik-baik saja.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah