PR MAJALENGKA - Kabar tidak sedap datang dari mantan anggota Black Swan, Hyeme.
Baru-baru ini, Hyeme dituduh terlibat dalam aksi penipuan.
Menanggapi hal tersebut, Hyeme menuliskan permintaan maafnya yang diunggah melalui Instagram @hyemeees pada 17 November 2020.
Baca Juga: Aespa Umumkan Nama Fandom dan Rilis Single Debut Sore Ini, Kamu Sudah Nonton?
Hyeme juga menuliskan terjemahan dalam bahasa Inggris di unggahan tersebut.
“Halo, saya Hyeme. Pertama-tama, saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada penggemar kami yang telah kecewa dengan skandal baru-baru ini,” tulisnya dikutip Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Soompi.
Baca Juga: Curhatan 5 Idol K-Pop Di Siaran VLIVE Bikin Fans Sedih Sekaligus Geram, Ada Jungkook dan V BTS
Hyeme juga menceritakan tentang perjalanan karier Black Swan yang cukup sulit.
Dia pun merasa bersalah dan meminta maaf kepada para penggemar yang telah mendukung perjalanan kariernya.
Selain itu, Hyeme juga mengungkapkan alasannya keluar dari girl group yang telah membesarkan namanya tersebut.
Baca Juga: SM Entertainment Resmikan Girl Group Baru Aespa, Ningning: Aespa akan Memberi Penampilan Luar Biasa
“Saya memutuskan untuk pensiun setelah kontrak saya berakhir, tetapi saya akan mendukung anggota bahkan dari jauh. Saya minta maaf kepada semua penggemar yang telah mencintai saya dan semua orang yang mengkhawatirkan saya,” lanjut tulisnya.
Hyeme memulai debutnya dengan girl grup Rania pada tahun 2015 silam.
Setelah mengalami banyak perubahan lineup, grup tersebut kembali debut dengan nama Black Swan pada 16 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Berhasil Kalahkan Cristiano Ronaldo, Kanye West Jadi Selebriti Pria Berpenghasilan Tertinggi di 2020
Pada 9 November 2020, Dispatch melaporkan, Hyeme menghadapi tuntutan hukum atas tuduhan menipu seorang pria dengan sekitar 50 juta won atau sekitar 45.200 dollar.
Menanggapi hal tersebut, Hyeme merilis pernyataan melalui agensi Black Swan, DR Music, dan menjelaskan, selain dari 5 juta won atau sekitar 4.500 dollar yang dia minta untuk dipinjam, semua yang lain diberikan secara sukarela oleh pria tersebut.
DR Music menyatakan, mereka mengambil tindakan hukum terhadap pria tersebut serta outlet berita yang pertama kali menerbitkan laporan tersebut. ***