5 Fakta Abad Pertengahan yang Kurang Tepat Digambarkan Film, Salah Satunya Soal Putri Cantik

16 Januari 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi putri cantik yang salah digambarkan dalam film abad pertengahan. /pixabay.com/AdinaVoicu

PR MAJALENGKA – Kita sering melihat gambaran sebuah situasi abad pertengahan dari film.

Kita menganggap abad pertengahan sebagai salah satu masa yang kelam di dunia.

Hal ini karena di film abad pertengahan digambarkan sebagai masanya perang, perbudakan masih merajalela, serta pakaian yang lusuh.

Baca Juga: Jahat dan Arogan, Ini Hal yang Bisa Dipelajari dari Karakter Angga di Sinetron Ikatan Cinta

Selain itu, kita juga diperlihatkan keluarga raja dengan putrinya yang paling cantik di negeri tersebut.

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari brightside.me, berikut beberapa fakta abad pertengahan yang tidak tepat digambarkan oleh film.

1. Orang kotor

Berkat film, banyak orang membayangkan orang-orang yang hidup di Abad Pertengahan kurang memperhatikan kebersihannya.

Baca Juga: Program Vaksin Covid-19 Mulai Dilakukan, Inilah 6 Jenis Vaksin yang Digunakan di Indonesia

Mereka tidak mandi lebih dari sekali setahun, mereka tampak mengerikan serta baunya bahkan tidak bisa ditolerir.

Namun itu tidak benar, ada sauna umum yang sangat populer di kalangan rakyat biasa.

Orang-orang pergi ke sana untuk mandi dan berkomunikasi. Kota Bath di Inggris Raya menjadi terkenal pada Abad Pertengahan berkat sumber air panasnya.

Sementara orang kaya membuat bak mandiri sendiri serta orang miskin mencuci diri dengan kain basah.

Baca Juga: Meski Minus 3,49 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Disebut Menko Lebih Baik dari Negara Lain

2. Buta Huruf

Di Abad Pertengahan, orang-orang mendapatkan informasi yang tidak semudah yang kita kira.

Gereja menjadi tempat yang berisi pengetahuan. Faktanya, banyak universitas Eropa didirikan pada saat itu.

Kebanyakan orang sadar bahwa Bumi itu bulat, dan Gereja tidak mengatakan sebaliknya.

Baca Juga: Jelang Laga Liverpool vs Manchester United, Eric Bailly Diperkirakan Kembali Menjadi Starter

3. Hanya Tuan dan Petani

Stratifikasi sosial di abad pertengahan jauh lebih kompleks dari yang kita kira. Tidak hanya ada tuan dan petani.

Mereka yang kita sebut sebagai petani bisa jadi adalah orang yang memiliki perkebunan sendiri dan kaya raya.

Di kota-kota kecil, beberapa keluarga kaya pada dasarnya dapat memiliki seluruh tempat.

Baca Juga: Langkah-Langkah Cek Rekening Aktif untuk Pencairan BLT Subsidi Gaji, Simak Detailnya

4. Ibu rumah tangga selalu di rumah

Kehidupan wanita di abad pertengahan tidak sesuram dan kelam kelihatannya.

Banyak wanita tidak harus menghabiskan sepanjang hari di rumah. Mereka bisa bekerja, membantu suami mereka, atau bekerja di beberapa tempat.

Terkadang, wanita membutuhkan izin suaminya untuk bekerja di suatu tempat.

Wanita yang memperoleh keterampilan yang baik bisa mengajar. Banyak wanita melakukan pekerjaan rumah hanya ketika mereka tidak bekerja.

Wanita yang menjanda juga bisa mewarisi bisnis dari almarhum suaminya.

Baca Juga: Chris Evans Berpeluang Kembali Perankan Captain America, Kembali dari Masa Lalu?

5. Putri cantik yang menggerai rambut

Terlihat di film bahwa putri cantik akan membiarkan rambutnya tergerai pada abad pertengahan tetapi kenyataannya itu hanya dilakukan wanita sembrono.

Seorang wanita sopan yang bukan lagi seorang anak-anak seharusnya menutupi rambutnya. Ini juga berlaku untuk wanita bangsawan dan rakyat biasa.

Tata krama yang baik sangat dihargai saat itu. Faktanya, melanggar etika tidak hanya dapat merusak kehidupan wanita itu sendiri tetapi juga seluruh keluarganya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Bright Side

Tags

Terkini

Terpopuler