PR MAJALENGKA - Baru-baru ini warganet dihebohkan mengenai video pengusiran Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut saat berkunjung ke Tanah Melayu.
Video itu dibagikan oleh pemilik akun Facebook bernama Essie Arieffin Rachiim pada Minggu, 3 Januari 2021.
Dalam unggahan tersebut terlihat pemilik akun memberikan keterangan video bahwa Gus Yaqut diusir warga.
Baca Juga: Dilaksanakan Minggu Depan, Berikut Alur Regsitrasi dan Verifikasi Sasaran Vaksinasi Covid-19
“Mentri Agama Yaqut diusir ketika hadir di tanah melayu #MELAYUMANTAP,” tulis dalam keterangan video, dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Facebook Essie Arieffin Rachiim, Kamis 7 Januari 2021.
Pemilik akun juga menambahkan narasi berbunyi "MELAYU the best" dan "YAQUT KENA BATUNYA MENTRI TOLOLRANSI".
Namun berdasarkan penelusuran, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menyebut video tersebut termasuk disinformasi atau informasi keliru.
Baca Juga: Bikin Kamu Awet Muda, Simak Berikut Ini Bahan Alami untuk Masker Wajah
Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram Mafindo, pria yang sedang dimaki salah satu warga dalam video itu bukanlah Gus Yaqut.
Mafindo mengatakan pria dalam video adalah Ketua GP Ansor Riau, Purwaji.
Video itu direkam di depan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMRR), Rabu 19 September 2018 sebelum Gus Yaqut ditunjuk menjadi Menteri Agama.
Baca Juga: Kilas Balik Man Utd vs Man City, Pertandingan Diwarnai Hujan Offside
Kejadian dalam video itu ternyata saat Purwaji bertemu dengan Ketua DPH LAMR, Datuk Seri Syahril Abu Bakar.
Pertemuan itu dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan Zikir Kebangsaat di Kota Siak Sri Indrapura.
Video lain yang identik pernah diunggah juga oleh kanal Youtube Amil Islam Channel pada 19 September 2018 dengan judul "JANGAN AJARI ORANG MELAYU ACARA GP ANSOR DAN BANSER DI BATALKAN".
Baca Juga: 5 Pengakuan Gisel di Depan Publik, Salah Satunya Minta Maaf ke Gading
Namun Purwaji dalam akun Facebooknya mengklarifikasi pada 20 September 2018 tentang kehadirannya ditolak oleh Lembaga Adat Melayu Riau.
“Saya disambut hangat selayaknya keluarga oleh Kerabat Kesultanan Siak, Datuk datuk LAM Riau dan malamnya diterima LAM Siak," kata Purwaji.
Ia menjelaskan saat pertemuan itu berlangsung, sejumlah orang berdatangan mendekati Purwaji dan mengungkapkan menolak GP Ansor dan mengusir Purwaji.***