Komplikasi ini muncul sebagai akibat rusaknya serabut saraf dari aktivitas virus yang berulang,” ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun yang ke-9, EXO Beri Kejutan Penggemar dengan Spoiler Comeback Terbaru Mereka
Bagi penderita HZ, dampaknya akan berpengaruh pada kualitas hidup hampir setara dengan dampak yang ditimbulkan dari penyakit-penyakit seperti, gagal jantung, diabetes, serangan jantung, dan depresi, hal ini salah satunya diakibatkan oleh rasa nyeri berkepanjangan atau NPH.
Bahkan jika terjadi di organ tertentu komplikasinya bisa bertambah parah, misalnya kehilangan penglihatan jika terjadi di sekitar area mata, masalah neurologis seperti radang otak, dan kelumpuhan wajah dan infeksi kulit yang berkepanjangan.
Namun tak perlu khawatir, jika dilakukan penanganan secara cepat maka kesempatan untuk sembuh masih ada.
Baca Juga: Kepala DLH Kepulauan Meranti Mengaku Kembali Gunakan Cara Manual untuk Pindahkan Sampah
Di masa sekarang sudah ada yang namanya terapi HZ yang acap kali disebut strategi 6A yang meliputi Attract patient early (deteksi dini), Assess patient fully (Menilai kondisi pasien secara lengkap), Antiviral therapy (obat anti virus), Analgetik (obat anti nyeri), Antidepressant/anticonvulsant (obat anti depresi/kejang), dan Allay anxieties-counselling (informasi dan edukasi konseling).
Tidak hanya A6 saja, namun sudah tersedia terapi topikal atau obat oles dan terapi suportif, yang bentuk seperti istirahat yang cukup dan tetap menjaga kebersihan, serta pasien dianjurkan atau diminta tidak menggaruk dan mengenakan pakaian yang longgar demi kenyamanan.***