Drone Canggih Buatan Indonesia 'Elang Hitam', Siap bantu Jaga Kedaulatan NKRI

- 5 November 2020, 16:21 WIB
Drone Canggih Buatan Indonesia 'Elang Hitam'.*
Drone Canggih Buatan Indonesia 'Elang Hitam'.* /

PR MAJALENGKA - Pemerintah Indonesia kini tengah mengembangkan pesawat tanpa awak atau Drone.

Pemerintah melalui BPPT terus mendorong kaji terap teknologi dalam segala sektor, termasuk industri pertahanan.

Salah satu bukti nyata adalah pengembangan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau Drone dengan tipe Medium Altitude Long Endurance (MALE) yang diberi nama Elang Hitam.

Baca Juga: LIPI Sedang Membuat Masker Canggih yang Dapat Membunuh Virus Covid-19

Elang Hitam dengan panjang 8,3 meter dan bentang sayap 16 meter memiliki berbagai keunggulan.

Diantaranya yakni kemampuan take off dan landing sekitar 700 meter dengan kemampuan terbang hingga 23.000 kaki.

Proyek ini dipimpin Kementerian Riset dan Teknologi bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Institut Teknologi Bandung (ITB), Kementertian Pertahanan, TNI Angkatan Udara, LAPAN serta beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga: Gegara Pandemi Covid-19, Lenovo Untung Besar dengan Lonjakan Laba Bersih Mencapai 53 Persen

Ditargetkan, pada Januari 2021 drone ini sudah bisa mengudara.

Drone ini telah mendapatkan sertifikat dari Indonesia Military Airworthiness Authority (IMAA).

Setelahnya, akan mendapatkan sertifikasi tipe produk militer pada tahun 2023.

Baca Juga: Gelar Acara pada 10 November Mendatang, Apple Rilis MacBook Terbaru?

Keberadaan Elang Hitam ini dapat dioptimalkan untuk menjaga kedaulatan NKRI, baik di wilayah darat maupun laut, dengan menggunakan pantauan udara. 

Penjagaan ini diyakini sangat efisien dan mampu meminimalisir risiko kehilangan jiwa, karena dioperasikan tanpa awak.

Kepala BPPT Hammam Riza menyampaikan, Elang Hitam ini merupakan solusi teknologi dalam menjawab tantangan terkait pengawasan kedaulatan NKRI.

Baca Juga: Acara bertajuk ‘One More Thing’ Digelar Apple Pekan Depan, Siap Luncurkan Macbook Terbaru?

“Diharapkan Elang Hitam buatan Indonesia ini, dapat mengisi kebutuhan skuadron TNI AU dalam mengawasi wilayah NKRI melalui wahana udara,” tutur Hammam yang dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari BPPT.go.id.

Elang Hitam rencananya akan dikembangkan dengan diberi persenjataan rudal dan mampu terbang hingga 30 jam nonstop.

Drone ini akan terus dikembangkan kemampuannya, dengan teknologi kunci pendukung drone tipe MALE.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Laptop yang Cocok untuk Sekolah Daring, Ada yang 2 Jutaan

Sebagai contoh adalah Mission System, Weapon-platform integration serta Teknologi Komposit, Radar SAR, Intertial Navigation System (INS), Electro-Optics Targeting System (EOTS) dan Guidence System.

“BPPT sebagai lembaga kaji terap teknologi akan terus berupaya melakukan penguasaan teknologi. Inovasi Elang Hitam ini layak menjadi titik lompatan Indonesia di bidang pertahanan,” ujar Kepala BPPT itu.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: PMJNews BPPT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah