PR MAJALENGKA - Raksasa media sosial asal negeri Paman Sam, Facebook, ungkap kebocoran 530 juta data pengguna akibat scraping.
Facebook yang saat ini menempati posisi keempat aplikasi dengan unduhan paling banyak di Google Playstrore yakni lima juta unduhan.
Scraping merupakan istilah yang digunakan dalam dunia digital yang diartikan sebagai tindakan mengambil sebuah data semi-terstruktur di internet.
Baca Juga: 4 Tips Berjalan Terbaik Untuk Menurunkan Berat Badan, Wajib Tahu Kapan Waktu yang Tepat!
Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Cnet, Facebook mengetahui kebocoran 530 juta penggunanya setelah mengidentifikasi kerentanan jaringannya pada 2019.
Tindakan seseorang yang mengeksploitasi setiap fitur Facebook dengan metode scraping, acap kali menjaring data publik tanpa ada jaminan.
Tentu saja hal ini sangat merugikan pengguna, karena data pribadi diketahui oleh orang lain.
Baca Juga: Terkait Sebagian Masyarakat yang Menolak Vaksin, Berikut Jawaban Menkes
Pihak Facebook mengatakan, akan mengambil tindakan secara tegas untuk mencegah aksi tak bertanggungjawab tersebut.