Waspada! Di Masa Pandemi Covid-19, Hacker Incar Karyawan WFH

- 8 Januari 2021, 13:47 WIB
Joe Biden Mempertimbangkan Hukuman Untuk Rusia Atas Dugaan Peretasan di AS.*
Joe Biden Mempertimbangkan Hukuman Untuk Rusia Atas Dugaan Peretasan di AS.* /pixabay.com

PR MAJALENGKA – Pandemi Covid-19 yang melanda masyarakat dunia telah merubah semua kebiasan hidup hampir semua orang.

Menjaga jarak hingga tren bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sudah menjadi rutinitas yang dilakukan saat ini.

Melakukan pekerjaan dari rumah tentu membutuhkan jaringan internet yang stabil.

Baca Juga: Update Covid-19 Majalengka Jumat, 8 Januari 2021: Masih Ada Kecamatan Zona Merah

Namun sayangnya, WFH yang saat ini dilakukan oleh hampir seluruh perusahaan tentu tidak lepas dari serangan para peretas atau hacker dalam mencuri informasi.

Dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari PMJ News, baru-baru ini perusahaan keamanan komputerisasi awan Trend Micro, “Turning The Tide” memprediksi kejahatan siber tahun 2021 ini menargetkan rumah untuk mencuri data.

Country Manager Trend Micro Indonesia, Laksana Budiwiyono, mengatakan bahwa tren bekerja dari rumah masih akan diterapkan di beberapa organisasi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Pengakuan Aldebaran Bikin Baper Berjemaah

"Saat mulai memasuki dunia setelah pandemi Covid-19, tren kerja jarak jauh kemungkinan akan tetap digunakan di banyak organisasi,” ujarnya dikutip dari PMJ News.

Pihaknya juga memprediksi serangan yang menargetkan data dan jaringan perusahaan akan lebih agresif.

Perlu diketahui, keamanan jaringan di rumah berbeda dengan jaringan perkantoran, yang umumnya diproteksi tinggi oleh tim teknologi informasi (TI).

Baca Juga: Sinopsis Cinta Nikita Episode 1 dan 2 Bagian 2 Malam Ini, Tirta Peluk Nikita

Peretas sebenarnya berusaha mencuri data-data perusahaan, namun seiring dengan popularitas WFH, target serangan beralih ke jaringan karyawan di rumah, tidak lagi menyerang langsung ke perusahaan.

Semakin tinggi jabatan seseorang dalam suatu perusahaan, semakin tinggi pula risiko dia mengalami serangan siber.

Namun, tidak hanya pejabat yang berisiko menjadi target, para pegawai yang memegang data perusahaan, seperti bidang sumber daya manusia (SDM) juga berisiko.

Baca Juga: Innalillahi, Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka Berduka

Karena itu, Laksana menyarankan tim TI perusahaan perlu melindungi para karyawan yang bekerja dari rumah. Misalnya memberikan VPN agar bisa tersambung ke jaringan yang aman. 

Perusahaan juga perlu meningkatkan kontrol terhadap keamanan mereka dan menggunakan prinsip "zero trust", mencurigai aktivitas yang tidak lazim.

Untuk meminimalisir peretas ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti dikutip Majalengka.Pikiran-rakyat.com dari Zonajakarta.Pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Fadli Zon Like Video Porno, Muannas Alaidid: Penyebar Video Gisel Ditindak Masa Pejabat Tidak

Bagi para pemegang akun penting, alangkah baiknya selalu menggunakan password atau PIN guna keamanan yang lebih menjamin.

Selain itu, lakukan penggantian password atau PIN secara berkala, tidak memberikan informasi sembarangan dan tidak mengklik tautan secara sembarangan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PMJ News Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x