Bumi Berputar Lebih Cepat dari Biasanya, Apa Dampaknya bagi Manusia?

6 Agustus 2022, 17:10 WIB
Bumi Berputar Lebih Cepat dari Biasanya, Apa Dampaknya bagi Manusia? /adif rosidi/

BERITA MAJALENGKA- Diketahui, Bumi berputar atau berotasi sekali setiap 24 jam yang mengakibatkan ada siang dan malam. 

Namun, dalam jangka waktu yang lama, putaran Bumi melambat. 

Setiap 100 tahun, Bumi membutuhkan beberapa milidetik atau lebih untuk menyelesaikan satu putaran, di mana 1 milidetik sama dengan 0,001 detik.

Dalam pola ini, kecepatan putaran Bumi berfluktuasi.

Baca Juga: Manajer BCL Tersandung Kasus Narkoba, Berikut Jenis Obat Psikotropika yang Digunakan

Dalam beberapa tahun terakhir, Bumi berputar semakin cepat. 

Pada 2020, para ilmuwan mencatat 28 hari terpendek sejak 1960.

Namun, pada tahun 2021 tren ini tidak berlanjut. Karena hari terpendek tahun 2021 menjadi lebih lama dari tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet - Di Viralkan Yeni Inka Feat Farel Prayoga

Kini, pada 2022, Bumi berotasi lebih cepat lagi. Pada 29 Juni 2022, Bumi membuat rekor baru untuk hari terpendek di era jam atom, yakni -1,59 milidetik.

Jika rotasi cepat Bumi berlanjut, ini bisa mengarah pada detik kabisat negatif pertama yang pernah ada.

Detik kabisat negatif berarti jam melewati satu detik yang berpotensi menimbulkan masalah bagi sistem teknologi.

Baca Juga: Peristiwa 6 Agustus: Dari Rasulullah Menerima Wahyu Pertama Hingga Kematian WS Rendra

Tapi hal ini bisa berpengaruh pada teknologi, seperti satelit, handphone, komputer, dan jaringan komunikasi yang bergantung pada keakuratan waktu.***

 

Editor: Rina Rahadian Susana

Tags

Terkini

Terpopuler