8 Hacker Indonesia Terkenal Ditakuti Dunia, Diantaranya Rugikan AS 60 Juta Dolar

- 3 Februari 2022, 16:03 WIB
Ilustrasi hacker asal Indonesia yang terkenal dan ditakuti dunia.
Ilustrasi hacker asal Indonesia yang terkenal dan ditakuti dunia. /Pixabay

BERITA MAJALENGKA - Dunia teknologi seakan tidak pernah berhenti dalam mengupgrade sistem keamanan dari gangguan peretas atau hacker.

Semakin canggih, semakin hebat pula para hacker yang mampu meretas situs-situs yang konon sebagai sistem keamanan terbaik.

Walau bagaimanapun, dunia teknologi digital khususnya internet selalu memiliki titik lemah dimata hacker.

Upgrade sistem keamanan digital dari tahun ke tahun selalu alami perubahan, hal ini menandakan bahwa sistem keamanan tak selamanya selamat dari gangguan hacker.

Hacker asal Indonesia salah satu yang ditakuti dunia, berbagai rentetan kasus peretasan oleh hacker asal Indonesia akhir-akhir ini diungkap baik lingkup nasional maupun internasional.

Baca Juga: Savefrom.net: Cara Download Video di Media Sosial Tanpa Watermak

Namun perlu juga diketahui, tidak selamanya hacker lakukan praktek yang rugikan orang lain.

Beberapa hacker baik atau disebut white hat hacker justru membantu sistem keamanan negara dan swasta dengan mencari celah kelemahan sebuah situs untuk dilakukan upgrade.

Berikut ini, simak 8 orang hacker Indonesia yang terkenal dan ditakuti dunia.

1. Putra Aji

Putra Aji adalah hacker yang masih duduk di bangku SMP asal tangerang, usianya pada saat itu masih 15 tahun.

Ia berhasil bobol situs NASA pada 2019 untuk menguji sistem keamanan dan berhasil bobol lewat bug yang ia temukan.

Putra Aji termasuk white hat hacker, lantaran ia hanya membobol untuk menguji keamanan suatu situs.

Selain itu, hacker ini belajar secara otodidak sejak usia 12 tahun dan membeli perangkat komputer dari angpao yang ia kumpulkan.

Atas kemampuannya, hacker ini pernah mendapat uang 25 juta dan diajak bergabung bersama perusahaan start up.

Baca Juga: Cara Download Video dan Foto di Instagram, Facebook dan Youtube Tanpa Watermark Menggunakan Savefrom.net

2. Sultan Haikal

Sultan Haikal pada 2017 membobol situs pemerintah daerah dan kementerian.

Selain itu, diketahui pernah juga mereas situs Go Jek, Citilink, dan tiket.com dengan cara memasukan inisial berbeda sebuah tehnik pengganti yang menyisipkan file pada server.

Situs kepolisian juga pernah di retasnya, awalnya hacker ini di buru untuk dipekerjakan di kepolisian, namun akibat terlalu banyak kerugian akhirnya ia ditangkap pihak kepolisian saat usianya 19 tahun.

Saat 2018, hacker ini bebas dari penjara yang artinya hanya 1 tahun hukuman yang ia dapatkan.

Iapun berjanji tidak akan menggunakan kemampuannya lagi untuk merugikan orang lain.

3. Yoi Nugraha alias Bio666x

Hacker ini pernah mematikan jaringan di Malaysia, selain itu pada saat terjadi cyber war antara Indonesia dan Malaysia ia juga turut menjadi cyber Indonesia.

Tidak sampai disitu, sebanyak 1700 web dan blog resmi berhasil ia retas. Kemudiam data penting militer singapura pun tak luput dari aksinya.

Baca Juga: Cara Hack Meretas Akun Roblox, Simak Panduan Sederhana

4. Hacker inisial SFR dan MZSRBP

kedua hacker ini diketahui telah rugikan negara paman sam Amerika Serikat sebanyak 60 juta dolar.

Ia membuat 14 web palsu yang kemudian disebar menggunakan sms blast bantuan Covid-19.

Saat penangkapannya, kepolisian Indonesia dibantu FBI menangkap kedua hacker ini yang terjerat Hukum UU ITE.

6. Jim geovedi

Siapa yang tak kenal Jim Geovedi, seorang white hat hacker asal Indonesia yang terkenal dan ditakuti dunia.

Ia pernah memperagakan cara meretas satelit milik China, mampu mendapatkan akses kontrol traffic internet di Indonesia, dan memanipulasi data keuangan.

Kini, kemampuannya ia manfaatkan untuk membuat dan menjalankan perusahaan konsultan yang bergerak pada bidang keamaan siber di London, jasa sistem satelit, perbankan dan telekomunikasi.

Ia merupakan lulusan SMA salah satu sekolah di Bandar Lampung.

7. ADC Hacker

Hacker ini diamankan polisi lantara retas ribuan situs pemerintah, swasta, bahkan menyebrang ke berbagai negara.

Seperti Australia, Portugal, Amerika dan Inggris. Atas aksinya Ia raih uang Miliaran yang digunakannya untuk bersenang-senang.

Ia belajar mengenai peretasan dan memahami sistem keamanan secara otodidak.***

Editor: Alif Ichwanuddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x