Adu Pintar! Pertanyaan yang Sulit Dijawab, Main Tebak-Tebakan Seru Saat Liburan Nataru

- 26 Desember 2023, 15:45 WIB
Adu Pintar! Pertanyaan yang Sulit Dijawab, Main Tebak-Tebakan Seru Saat Liburan Nataru
Adu Pintar! Pertanyaan yang Sulit Dijawab, Main Tebak-Tebakan Seru Saat Liburan Nataru /

BERITA MAJALENGKA – Liburan Natal dan tahun baru merupakan momen yang ditunggu untuk menghilangkan penat dan refresihng, banyak kegiatakn yang bisa dilakukan seperti main game seru di rumah yaitu tebak-tebakan untuk adu pintar dengan tanya jawab, pasti akan bangga saat mampu mengajukan pertanyaan yang sulit untuk dijawab.

Jika kalian enggan untuk keluar rumah melakukan kegiatan liburan, kalian bisa mengisi waktu senggang untuk bermain tebak-tebakan sambil melatih daya kritis otak agar selalu terasah.

Contoh tebak-tebakan ini bisa kalian ambil dari internet atau buku, kalian perlu menyiasati pertanyaan agar nampak sulit oleh lawan sehingga lawan kalian merasa kesulitan untuk menjawab.

Dengan bermain tebak-tebakan kalian bisa mengasah kemampuan menjawab pertanyaan yang sulit serta waktu liburan kalian akan terasa lebih seru, terlebih momen liburan Natal dan tahun baru akan membuat jalanan macet.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Inggris : Manchester United Vs Aston Villa Lengkap dengan Preview dan Prediksi

Tebak-tebakan yang diambil dari salah satu cerita dari buku “Melatih Berpikir Kritis dan Berani” yang masuk dalam serial cerita Islami penuh hikmah pada halaman 13-15 memiliki sub judul “Kambing”.

Berikut adalah contoh tebak-tebakan seru untuk mengisi liburan Nataru, pertanyaan yang sulit dijawab dari judul “Kambing” dalam buku “Melatih Berpikir Kritis dan Berani”.

Pada zaman dahulu di sebuah kesultanan kecil di Melayu ada pemuda alim yang bertingkah laku aneh bernama Maulana Nuruddin, biasa dipanggil si Bujang yang merupakan putra tunggal syekh besar di kesultanan itu.

Baca Juga: Nyatakan Dukungan Ke Ganjar-Mahfud, Komunitas Ojol : Programnya Masuk Akal dan Merakyat

Sang syekh wafat, semenjak saat itu si Bujang sering bepergian di tempat yang sepi dan ramai sehingga menunjukkan tingkah lakunya yang semakin aneh.

Suatu hari si Bujang pergi ke pasar, ia tertarik dengan penjual durian yang melayani pembeli, kemudian ia duduk di seberang tukang durian itu lalu entah apa yang lucu, ia pun tersenyum seorang diri.

Hal tersebut menjadi perhatian teman-temannya yang sedang berada di sebuah kedai, maka salah satu temannya menghampiri Bujang dan bertanya.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Seru yang Cocok Ditonton pada Malam Tahun Baru 2024

“Bujang, apa yang kau lihat sehingga kau tersenyum sendirian?” tanya Imam.

“Aku sedang melihat orang bahagia.” Jawab Bujang.

“Siapa dan di mana orang itu?” tanya Imam heran.

“Itu lihat disana, tidakkan kau lihat penjual durian itu bahagia karena dagangannya laris? Tentu ia sedang bahagia membayangkan senyum cerah istri dan anaknya.” Jawab Bujang sambil menunjuk tukang durian, ia tetap masih tersenyum seakan merasakan kebahagiaan keluarga penjual durian.

“Lalu apa gunanya semua itu bagimu?” tanya Imam.

Baca Juga: Ajib! Ladang Cuan yang Bisa Kalian Kerjakan Saat Liburan Natal dan Tahun Baru, Dompet Auto Gendut

“Dengan melihat kebahagiaan penjual durian itu, aku semakin siap menyambut kebahagiaanku.” Jawab Bujang.

Mendengar jawaban Bujang, Imam pun tertawa, ia menertawakan Bujang sambil mengungkit status Bujang yang masih pengangguran, namun Bujang tidak peduli ejekan temannya itu.

“Bujang, kalau kau hendak menyambut kebahagiaan, kenapa kau tak mencari kerja?” tanya Imam.

“Untuk apa cari uang?” tanya Bujang balik.

“ya untuk cari uang.” Jawab Imam.

“Untuk apa cari uang?” tanya Bujang lagi.

Baca Juga: Besok Puasa Sunah Ayyamul Bidh Bulan Jumadil Akhir 1445 H! Cek Bacaan Niat Lengkap Arab, Latin dan Artinya

“Ya untuk makan, tentu saja.” Jawab Imam.

“Lalu untuk apa makan?” Tanya Bujang kembali.

“Tentu saja agar kuat cari uang lagi.” Jawab Imam setengah jengkel.

“Kalau cari kerja untuk cari uang, cari uang utuk makan, makan untuk kerja, dan kerja untuk cari uang lagi, apa bedanya kau dengan kambing itu?” tanya Bujang sambil menunjuk seekor kambing yang sedang makan rumput.

Imam wajahnya merah padam karena dirinya disamakan dengan kambing, ia pun segera pergi meninggalkan Bujang yang masih asyik melihat penjual durian. Apakah kalian tahu alasannya kenapa Imam disamakan dengan kambing?

Demikian contoh tebak-tebakan seru untuk mengisi liburan Nataru, pertanyaan yang sulit dijawab dari judul “Kambing” dalam buku “Melatih Berpikir Kritis dan Berani”.***

Editor: Rosma Nur Riana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah