Network
BERITA MAJALENGKA – Simak ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi dengan judul ‘Cara Allah Menguji Hamba-Nya.
Ustadzah Oki Setiana Dewi pernah menyampaikan ceramah dengan judul ‘Cara Allah Menguji Hamba-Nya’ di channel youtubenya.
Ustadzah Oki Setiana Dewi mengatakan, Allah berjanji bahwa setiap ada kesulitan maka ada kemudahan.
Dalam ceramahnya, Ustadzah Oki Setiana Dewi juga menceritakan beberapa kisah dari orang-orang terdahulu.
Berikut ceramah Ustadzah Oki yang telah dirangkum dalam youtubenya Oki Setiana Dewi Official.
Dalam hidup, Allah pasti menguji kita untuk membuktikan bahwa kita benar-benar menuju kepada Allah SWT.
Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang, maka akan semakin berat ujian yang dihadapi dalam hidup ini. Semua dari kita pasti punya air matanya masing-masing.
Nabi Ayyub as diuji dengan sakit parah, semua orang meninggalkannya, semua anaknya meninggal dunia.
Namun, dalam QS. Al-Anbiya ayat 83 dikatakan, “dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang”.
Jadi, Nabi Ayyub mengajarkan kepada kita untuk berhusnudzan kepada Allah SWT, Allah menyanyangi kita dengan memberikan ujian silih berganti dalam kehidupan.
Baca Juga: Strong Girl Nam-soon Episode 16 Tamat: Link Nonton, Sinopsis, Nama Pemeran, dan Jadwal Tayang
Berkat kesabaran, berprasangka baik, dan tawakal kepada Allah terhadap setiap episode dalam kehidupan Nabi Ayyub, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Anbiya ayat 84
“Maka Kami kabulkan (doa)nya lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami”.
Kita diberikan ujian oleh Allah, tapi Allah juga akan memberikan solusi atas permasalahan itu. Allah memberikan kesedihan, tapi Allah juga akan memberikan kebahagiaan.
Kisah lainnya adalah kisah Nabi Yunus as yang pernah merasa marah kepada kaumnya karena tidak mau menyembah Allah SWT.
Ketika marah beliau meninggalkan kaumnya, beliau pergi ke satu lautan dan Allah takdirkan beliau dimakan oleh ikan yang sangat besar.
Dalam perut ikan itu, Nabi Yunus kesulitan untuk bernafas. Tidak ada seorangpun yang mampu menolongnya.
Baca Juga: Komisi III Yakin Komitmen Jajaran Polri Netral Dalam Pemilu 2024
Terkadang Allah memberikan ujian kepada kita yang tidak ada seorang pun yang bisa membantu kita, dan kita tidak bisa berharap kepada siapapun.
Seperti halnya kisah Nabi Yunus as, tidak ada seorang pun yang bisa menolongnya kecuali Allah SWT.
Dalam kegelapan perut ikan, Nabi Yunus hanya bisa berdoa kepada Allah SWT. Doa yang dibaca Nabi Yunus ada dalam QS. Al-Anbiya ayat 87
‘Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadz dzoolimiin’, “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim”.
Pertama, beliau mengajarkan tentang tauhid kemudian beliau memuji Allah. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim, bahwa mungkin ini terjadi karena ada kesalahan dari Nabi Yunus itu sendiri.
Doa ini adalah doa yang harus kita baca dalam keadaan sulit, di mana doa ini pula yang dibaca oleh Rasulullah SAW di saat beliau bersedih.
Doa ini juga tidak hanya sebuah doa yang dibaca Rasulullah SAW ketika beliau sedih, tapi juga doa jika kita ingin hajat-hajat kita dikabulkan dan doa untuk menghilangkan kesedihan dalam hidup kita.
Selain kisah di atas, masih banyak kisah orang terdahulu dalam menjalani ujian dari Allah SWT.
Kisah-kisah itu memberikan pelajaran bahwa kita janganlah berputus asa, jangan pernah merasa kehilangan harapan.
Kita punya Allah, Allah bisa berkehendak apapun atas kehidupan kita. Angkatlah kedua tangan kita, dan memintalah kepada Allah SWT.***
Baca Juga: Komitmen Netralitas TNI Pada Pemilu 2024, Panglima TNI Hadiri Deklarasi Kampanye Damai
