Contoh Soal Pengaruh Perkembangan Hindu-Budha di Indonesia Lengkap dengan Jawaban dan Pembahasannya

BERITA MAJALENGKA - Berikut contoh soal pengaruh perkembangan Hindu-Budha di Indonesia lengkap dengan jawaban dan pembahasannya.

Proses masuknya agama Hindu ke Indonesia, dibawa oleh kaum pedagang, baik pedagang India yang datang ke Indonesia maupun pedagang Indonesia yang belajar di India. Selanjutnya, menyebarkan agama Hindu ke Indonesia.

Namun di lain pihak, terdapat beberapa teori yang berbeda tentang penyebaran agama Hindu ke Indonesia, di antaranya:

Baca Juga: Contoh Soal Materi Zaman Pra Sejarah di Indonesia Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan

1. Teori Brahmana, pengaruh India yang masuk ke Nusantara diawali oleh kaum pendeta diutarakan oleh J. C. van Leur.

2. Teori Ksatria, pengaruh yang datang diperkirakan dari tawanan perang yang dibuang ke wilayah diutarakan oleh J. L. Moens dan C. C. Berg.

3. Teori Waisya, pengaruh Hindu dibawa oleh kalangan pedagang yang transit ke Nusantara diutarakan oleh N. J. Krom.

4. Teori Arus Balik, masyarakat atau pelajar dari Nusantara yang menuntut ilmu di India dan setelah pulang kembali ke Nusantara mereka menyebarkan pengetahuan yang didapatnya. Tokoh pendukung teori ini adalah F. D. K. Bosch.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Mengapa' Milik Rony Parulian yang Baru Saja Rilis Langsung Trending di YouTube

Berikut contoh soal pengaruh perkembangan Hindu-Budha di Indonesia lengkap dengan jawaban dan pembahasannya.

1. Alasan Kerajaan Sriwijaya dikategorikan sebagai negara maritim adalah ....

A. menjadi pusat agama Budha, pertanian, dan kekuasaan di Nusantara

B. dapat menguasai negeri-negeri di seberang laut

C. menguasai perdagangan dan pelayaran di Semenanjung Malaya, Selat Malaka, dan Selat Sunda

D. menguasai perdagangan dan pelayaran dengan Mataram Kuno, Singosari, dan Majapahit

E. menjadi pusat perdagangan antara Pulau Sumatera dan Jawa

Jawaban: C

Pembahasan:

Kerajaan Sriwijaya dikategorikan sebagai negara maritim karena letak Kerajaan Sriwijaya yang strategis di antara jalur perdagangan India dan China sehingga mengakibatkan banyak kapal-kapal dagang yang singgah. Proses berikutnya, Kerajaan Sriwijaya menjadi kota pelabuhan yang ramai dan lambat laun menguasai kegiatan perdagangan dan pelayaran di Semenanjung Malaya, Selat Malaka, dan Selat Sunda.

Baca Juga: Fakta Seru dan Sinopsis Pertaruhan The Series 2, Jefri Nichol Menunjukkan Sulitnya Melawan Kerasnya Hidup

2. Candi borobudur merupakan warisan budaya dari masa kerajaan ....

A. Kahuripan

B. Singasari

C. Syailendra

D. Majapahit

E. Kediri

Jawaban: C

Pembahasan:

Candi Borobudur merupakan candi Budha warisan Dinasti Syailendra di kerajaan Mataram Kuno.

Baca Juga: Prediksi Bali United Vs Persebaya di Awal BRI Liga 1 Pekan ke 16: Sama-sama Butuh Kemenangan

3. Langkah yang dilakukan Kertanegara sebagai Raja Singasari dalam rangka menyatukan Nusantara adalah...

A. Mengambil wilayah Kerajaan Majapahit.

B. Memasukkan wilayah Pajajaran dan Kediri.

C. Bekerja sama dengan Belanda menaklukan Portugis.

D. Mengalihkan kegiatan perdagangan ke Banten.

E. Melaksanakan ekspedisi Pamalayu.

Jawaban: E

Pembahasan:

Langkah yang dilakukan Kertanegara sebagai Raja Singasari (1275-1286) dalam rangka menyatukan Nusantara adalah melaksanakan ekspedisi Pamalayu yang merupakan diplomasi militer untuk menaklukan kerajaan Melayu di Pulau Sumatera. Tujuan ekspedisi ini juga untuk menangkal serangan Kerajaan Mongol.

Baca Juga: Profil Lengkap Stefano Cugurra Teco, Pelatih Bali United Dalam Tekanan!

4. Teori yang menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh pedagang yang datang dan kemudian menetap di Indonesia adalah....

A. Sudra

B. Waisya

C. Ksatria

D. Brahmana

E. Mahabrata

Jawaban: B

Pembahasan:

Teori Waisya menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang berkasta Waisya karena mereka terdiri atas pedagang yang datang dan kemudian menetap di Indonesia.

Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Hari Santri Nasional Penuh Makna, Cocok untuk Dibagikan di Sosial Media

5. Pemberontakan Kuti pada tahun 1319, saat Majapahit di bawah Raja Joyonegoro disebut sebagai pemberontakan yang terbesar dan paling berbahaya.

Hal ini disebabkan....

A. Kuti mempunyai pasukan yang besar

B. Berhasil membunuh Raja Joyonegoro

C. Dapat menguasai ibu kota Majapahit

D. Didukung rakyat Majapahit

E. Berhasil melawan raja

Jawaban: C

Pembahasan:

Pemberontakan Kuti dianggap pemberontakan yang paling berbahaya karena pada masa itu para pemberontak berhasil menguasai ibu kota Majapahit sehingga membuat raja dan keluarganya harus mengungsi dari istana.

6. Raja pertama Kerajaan Kediri bernama Raja.....

A. Jenggala

B. Bameswara

C. Sri Gandra

D. Jayabaya

E. Jayawarsa

Jawaban: E

Pembahasan:

Kerajaan Kediri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Isyana (Kerajaan Medang Kamulan). Pada akhir kekuasaan pemerintahan Raja Airlangga, wilayah kerajaannya dibagi menjadi dua untuk menghindari terjadinya perang saudara. Maka, muncullah Kerajaan Kediri dengan ibukota Daha yang diperintah Jayawarsa dan Kerajaan Jenggala dengan ibukotanya Kahuripan diperintah oleh Jayanegara.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Penuh Doa dan Harapan untuk Memperingati Hari Santri Nasional

7. Kehidupan perekonomian yang berkembang di Kerajaan Tarumanegara dapat dianalisis dari isi prasasti....

A. Cidanghiang

B. Ciaruteun

C. Pasar Jambu

D. Kebon Kopi

E. Tugu

Jawaban: E

Pembahasan: Pada prasasti Tugu dinyatakan, bahwa Raja Purnawarman memerintahkan untuk membuat sebuah terusan sepanjang 6.122 tombak. Pembangunan terusan ini mempunyai arti ekonomis yang besar bagi masyarakat karena dapat dipergunakan sebagai sarana pencegah banjir dan sarana lalu lintas pelayaran perdagangan antardaerah di Kerajaan Tarumanegara atau dengan dunia luar.

Demikian contoh soal pengaruh perkembangan Hindu-Budha di Indonesia lengkap dengan jawaban dan pembahasannya.***