Tak Hanya Peringati Hari Guru Nasional, Inilah Sejarah HUT PGRI yang Diperingati Tanggal 25 November

24 November 2023, 19:12 WIB
Contoh Puisi Menyentuh Hati, untuk Peringati Hari Guru Nasional 2023: Satu Kata Untukmu, Guru / Pixabay/

BERITA MAJALENGKA – Tak hanya peringati Hari Guru Nasional, tanggal 25 November juga diperingati HUT PGRI.

Setiap tanggal 25 November, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merayakan hari ulang tahunnya.

Lantas, seperti apa sejarahnya? Simak ulasannya berikut ini

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada awalnya merupakan organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang berdiri pada tahun 1912.

Diantara anggota dari PGHB ini adalah Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Pemilik Sekolah dengan latar pendidikan yang berbeda-beda.

Baca Juga: HUT PGRI 2023 yang ke Berapa? Simak Sejarah, Tema Serta Logonya

Umumnya, mereka bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua yang menggunakan bahasa daerah ditambah bahasa Melayu.

Selain PGHB, berkembang pula organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekshool Bond (HKSB).

Ada pula organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.

Pada tahun 1932, organisasi guru yang berbeda-beda latar belakang, paham dan golongan, sepakat bersatu mengubah nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Perubahan nama tersebut mengejutkan pemerintah Belanda, yang mana kata ‘Indonesia’ mencerminkan semangat kebangsaan dan Belanda sangat tidak menyenanginya.

Baca Juga: Rilis Lagu Bernuansa Balada, Inilah Lirik Lagu 'Tak Istimewa' yang Dipopulerkan oleh Ify Alyssa

Pada zaman pendudukan Jepang, semua organisasi dilarang, sekolah ditutup, dan PGI pun tidak dapat melakukan aktivitas lagi.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya tanggal 24-25 November 1945 diselenggarakan Kongres Guru Indonesia di Surakarta.

Kongres berlangsung di Gedung Somaharsana (Pasar Pon), Van Deventer School, Sekolah Puteri (sekarang SMP Negeri 3 Surakarta).

Melalui Kongres tersebut, segala perbedaan antara organisasi guru di lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, aliran politik, agama, dan suku sepakat dihapuskan.

Demi bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, mereka meniadakan perbedaan latar belakang dan lainnya.

Sejak Kongres Guru Indonesia tersebut, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu dalam satu wadah, yaitu Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Baca Juga: Tim Gabungan Temukan Lima HP di Kamar WBP Lapas Banceuy saat Lakukan Sidak, Kalapas Siap Berikan Sangsi Tegas

Demikian ulasan mengenai sejarah diperingatinya HUT PGRI pada tanggal 25 November.***

Baca Juga: Kehadiran Freya dan Christy JKT48 di Shopee Live Meriah, Bikin Gempar Wota dan Netizen

 

Editor: Rian S. Putra

Tags

Terkini

Terpopuler