Baca Juga: Kontroversi Gol ke 2 Irak vs Timnas Indonesia: apakah keputusan wasit sudah tepat?
Pelatih asal Korea Selatan ini wajib membenahi sejumlah aspek permainan anak asuhnya sebelum kembali bertanding di Piala Asia 2023.
"Masih banyak hal yang perlu dibenahi dalam permainan kita," kata Akmal.
"Komunikasi antarlini masih sangat lemah. Penyelesaian akhir juga tidak begitu maksimal," sambung mantan jurnalis olahraga tersebut.
Lebih lanjut, Akmal menyebut bahwa kekalahan ini mematahkan sejarah apik Indonesia di Piala Asia.
Dalam empat kesempatan tampil di Piala Asia sebelumnya, Indonesia tak terkalahkan pada laga pembuka.
"Hasil ini mematahkan sejarah bahwa Indonesia tidak pernah kalah di laga pembuka Piala Asia," kata Akmal.
"Pada 1996, kita imbang 2-2 lawan Kuwait. Kemudian, pada 2000, kita imbang lawan Kuwait. Pada 2004, kita menang 2-1 lawan Qatar. Dan pada 2007, kita menang 2-1 lawan Bahrain. Artinya, rekor bagus kita terpatahkan kali ini," pungkasnya.***