Perjalanan Karier Diego Maradona, Diperhitungkan Ketika Muda hingga Keterlibatannya dengan Kokain

- 26 November 2020, 12:41 WIB
Diego Maradona meraih puncak kesuksesannya ketika bermain untuk Napolii.*
Diego Maradona meraih puncak kesuksesannya ketika bermain untuk Napolii.* /Twitter.com/@en_sscnapoli

PR MAJALENGKA – Diego Maradona menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu, 25 November 2020 waktu setempat di usia 60 tahun.

Dilansir Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Britannica.com, Diego Maradona terlahir dengan nama Diego Armando Maradona.

Diego Maradona lahir pada 30 Oktober 1960 di Buenos Aires, Argentina.

Baca Juga: Kisah Diego Maradona dengan Gol Tangannya di Piala Dunia 1986

Dia dianggap sebagai pesepakbola terbaik pada era 1980-an dan salah satu yang terhebat sepanjang masa.

Diego Maradona terkenal karena kemampuannya dalam mengontrol bola dan menciptakan peluang mencetak gol untuk dirinya sendiri maupun tim.

Dia pernah merumput di klub Argentina, Italia, dan Spanyol.

Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Ungkap Kesedihannya

Tak ketinggalan, Maradona kerap kali diandalkan Timnas Argentina hingga memenangkan Piala Dunia 1986.

Maradona menunjukkan bakat sepak bola sedari kecil.

Pada usia delapan tahun, dia bergabung dengan Las Cebollitas lalu berhasil membawa 136 kemenangan berturut-turut hingga masuk kejuaraan nasional.

Baca Juga: Lakukan Perubahan Susunan Pemain, Liverpool Justru Harus Kalah dari Atalanta

Maradona mulai menandatangani kontrak sepak bolanya ketika berusia 14 tahun untuk bermain dengan Argentinos Juniors.

Maradona melakukan debut pertamanya pada tahun 1976, beberapa hari sebelum dia genap 16 tahun.

Maradona hanya butuh 4 bulan hingga kemudian dia melakukan debutnya untuk Timnas Argentina yang membawanya menjadi debutan termuda kala itu.

Baca Juga: Diego Maradona Dikabarkan Meninggal Dunia, Pele: Saya Harap Kita Bisa Bermain Bola di Langit

Dia sempat dikeluarkan dari skuad Argentina karena dirasa terlalu muda.

Tetapi Maradona membuktikannya ketika dia membawa Timnas Argentina U-20 menjadi juara Piala Dunia Junior.

Pada 1981, Maradona pindah ke Boca Juniors hingga membantu klubnya meraih gelar juara.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Diego Maradona Sempat Jalani Operasi Karena Ada Gumpalan Darah di Otak

Selang satu tahun, Barcelona tertarik dengan pemuda Argentina ini.

Berkat kontribusinya, Barcelona sukses membawa Piala Spanyol pada 1983.

Dia tak bertahan lama di Barca, puncak kariernya terlihat ketika dia bermain untuk Napoli pada 1984 hingga 1991.

Baca Juga: Berkabung, Diego Maradona Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung

Membawa Napoli yang awalnya hanya tim lemah menjadi tim yang diperhitungkan di Italia.

Maradona sukses membawa Napoli juara Liga Italia pada 1987 dan 1990.

Kesuksesannya membawa Maradona lengah, dia diskorsing dari dunia sepak bola selama 15 bulan karena kepemilikan kokain.

Baca Juga: Pemain Sepak Bola Diego Maradona Meninggal Dunia di Usia 60 Tahun

Setelah skorsingnya selesai, Maradona bermain untuk Sevilla di Spanyol.

Tetapi, karirnya mulai meredup dengan mencetak 5 gol dari 26 penampilannya untuk Sevilla.

Selang satu tahun, dia bermain untuk Newell’s Old Boys tetapi tidak mampu berbuat banyak karena tidak mampu mencetak satu gol pun disana.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Kamis 26 November 2020 Dini Hari Nanti Mulai 00.55 WIB, Cek Detailnya

Akhirnya, Boca Juniors kembali mengontraknya pada 1995.

Kariernya tidak semulus sebelumnya hanya mampu mencetak 7 gol dari 30 pertandingan yang dilakoninya.

Maradona bermain untuk Timnas Argentina pada Piala Dunia 1982, 1986, 1990.

Gol ikoniknya terjadi pada Piala Dunia 1986.

Baca Juga: Man Utd Kehilangan Dua Pemain Bertahan Setelah Menang 4-1 Melawan Istanbul Basaksehir

Kejadian tersebut hingga kini disebut dengan ‘gol tangan Tuhan’.

Gol tersebut dicetak melalui tangannya, wasit ketika itu keliru menyangka gol tersebut dicetak menggunakan kepala.

Yang kedua ketika akselerasinya mampu menghancurkan sektor belakang Inggris dan berhasil mencetak gol.

Maradona pensiun di Boca Junior pada 1997.

Baca Juga: Manchester United Kokoh Dipuncak Klasemen, Ole Gunnar Solskjaer Puas

Karier kepelatihannya pun tak cukup mentereng ketimbang ketika menjadi pesepakbola.

Yang paling dikenal ketika dia menahkodai Argentina di Piala Dunia 2010.

Kala itu Lionel Messi dan tim hanya mampu melaju sampai babak perempat final.

Selanjutnya Maradona melatih klub Uni Emirat Arab, Al Wasl pada 2011 dan klub Meksiko, Dorados de Sinaloa pada 2018. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Britannica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah