Kisah Diego Maradona dengan Gol Tangannya di Piala Dunia 1986

- 26 November 2020, 11:11 WIB
Diego Maradona saat masih muda.*
Diego Maradona saat masih muda.* /Nytimes.com

PR MAJALENGKA - Berita duka menyelimuti Argentina dan seluruh pecinta sepak bola dunia.

Diego Maradona dikabarkan meninggal dunia pada Rabu 25 November 2020 karena serangan jantung.

Pada tahun 2000, FIFA, badan sepak bola dunia, memilih Diego Maradona dan Pele dari Brazil sebagai dua pemain terbesar yang pernah ada.

Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Ungkap Kesedihannya

Pemerintah mengumumkan, hari berkabung nasional selama tiga hari.

Saat masih aktifnya sebagai pemain, di kaki Diego Maradona, bola seolah menuruti perintahnya seperti hewan peliharaan.

Dilansir Majalengka.Pikiran-Rakyat.com dari Nytimes.com, Diego Maradona bermain begitu brilian di lapangan dengan memiliki kemampuan menggiring bola yang memukau, umpan yang luar biasa dan tembakan yang mematikan.

Baca Juga: Lakukan Perubahan Susunan Pemain, Liverpool Justru Harus Kalah dari Atalanta

Mengenakan jersey tradisional No 10 dari sebagai seorang playmaker, Maradona memimpin Argentina ke kejuaraan dunia sepak bola pada tahun 1986.

Maradona mencetak salah satu gol paling kontroversial dalam pertandingan tersebut namun menjadi salah satu gol yang paling dirayakan selama perempat final melawan Inggris.

Semua ketenaran dan keburukan hadir dalam karir dan hidupnya terpampang di pertandingan perempat final itu, pada 22 Juni 1986.

Baca Juga: Diego Maradona Dikabarkan Meninggal Dunia, Pele: Saya Harap Kita Bisa Bermain Bola di Langit

Ketika itu Argentina menghadapi Inggris di Stadion Azteca di Mexico City.

Pertandingan itu menjadi salah satu momen besar yang pernah terjadi pada Maradona dia mencetak gol dengan tangannya, sehingga orang-orang menyebutnya dengan gol tangan Tuhan.

Ketika itu, Maradona menerobos pertahanan Inggris dan memberikan umpan pendek kepada rekan satu timnya, namun kesulitan mengontrol operan tersebut bola melayang ke udara.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Diego Maradona Sempat Jalani Operasi Karena Ada Gumpalan Darah di Otak

Melihat itu gelandang Inggris Steve Hodge mencoba melakukan clearance untuk mengamankan bola dengan mengoper ke arah kipernya Peter Shilton.

Meskipun tingginya hanya sekitar 166 cm, Maradona melompat tinggi ke udara dan beradu dengan kiper sambil meninju bola ke gawang.

Ia tidak menggunakan kepalanya, melainkan tinju kirinya.

Baca Juga: Berkabung, Diego Maradona Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung

Sebuah manuver yang tidak diizinkan oleh pemain sepak bola mana pun kecuali penjaga gawang.

Wasit Tunisia seharusnya mengabaikan gol tersebut.

Tetapi, mungkin karena tidak melihat pelanggarannya, dia jadi tidak menganulirnya.

Baca Juga: Pemain Sepak Bola Diego Maradona Meninggal Dunia di Usia 60 Tahun

Maradona kemudian mengatakan yang bertentangan tentang apa yang telah terjadi.

Awalnya dia bilang dia tidak pernah menyentuh bola dengan tinjunya.

Lalu berkata bahwa, dia melakukannya secara tidak sengaja dan menghubungkan itu dengan mengatakan kalau itu campur tangan ilahi dan berakhir menjadi ‘tangan Tuhan’.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Kamis 26 November 2020 Dini Hari Nanti Mulai 00.55 WIB, Cek Detailnya

Empat menit kemudian, Maradona kembali mencetak gol dan memberi Argentina kemenangan 2-1.

Gol keduanya datang setelah dia menggiring bola dari jarak 70 yard melewati lima pemain Inggris dan menipu Peter Shilton untuk memasukan bola ke arah gawang yang kosong.

Kemudian, kesempatan itu menjadi salah satu gol paling terkenal dalam sejarah Piala Dunia. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: NY Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah