Sempat Ditunda hingga 2021, Berikut Angka-angka Unik dalam Kirab Obor Olimpiade Tokyo 2020

25 Maret 2021, 15:00 WIB
/Pixabay/Wokandapix

PR MAJALENGKA - Pergelaran Olimpiade Tokyo 2020 sempat diundur selama setahun, lantaran pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Meski sampai saat ini pandemi Covid-19 masih melanda, Olimpiade Tokyo 2020 direncanakan akan tetap dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus 2021 mendatang.

Berbagai keputusan sulit dihadapi oleh pihak Olimpiade Tokyo 2020, seperti larangan penonton asing, dan jumlah kehadiran penonton lokal di tiap arena pertandingan.

Baca Juga: Inilah Tips Meredakan Radang Tenggorokan Hanya dengan Air Hangat

Keputusan sulit tersebut diambil demi memastikan prosedur keamanan dalam pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 nantinya.

Seremoni pembukaan kirab obor Olimpiade Tokyo 2020 akan diadakan pada pekan ini di J-Village Fukushima, timur laut Jepang.

Obor Olimpiade Tokyo akan mulai diarak pada Kamis, 25 Maret 2021 setelah satu tahun lebih satu hari sejak ditangguhkan ke tahun ini.

Baca Juga: Julen Lopetegui hingga Mariano Garcia Remon, Inilah 5 Pelatih Real Madrid yang Gagal Bersinar

Selebrasi nasional besar-besaran tersebut menjadi kunci dalam menciptakan momentum untuk Olimpiade tahun ini.

Dikutip PikiranRakyat-Majalengka.com dari Antara, berikut angka-angka penting yang mengandung makna tersirat dalam Olimpiade Tokyo tersebut:

9.653 kilometer

Angka tersebut bermakna jarak api Olimpiade dari pertama kali dinyalakan pada 12 Maret di Kuil Hera di Olympia.

Baca Juga: Kebakaran Terjadi di Matraman Jakarta Timur Tewaskan 10 Orang, Salah Satunya Seorang Bayi

Nantinya, api terakhir kali akan dipajang selama Olimpiade mulai 23 Juli di Stadion Nasional Tokyo.

121 hari

Obor Olimpiade akan diarak ke penjuru Jepang selama empat bulan atau tepatnya 121 hari mulai dari Fukushima, timur laut Jepang.

47 wilayah

Obor Olimpiade akan melewati seluruh 47 prefektur Jepang, mulai dari Hokkaido di utara sampai Kagoshima, dan Okinawa.

Baca Juga: Awas Baper! Ini 6 Zodiak yang Bermulut Manis dan Jago Merayu, Scorpio Tak Bisa Ditolak!

200 Kilogram

Setiap hari api akan disemayamkan dalam "kauldron selebrasi" seberat 200 kilogram dan setinggi 1,5 meter.

10.000 Pembawa dan Pengiring obor

Akibat pandemi Covid-19, panitia penyelenggara memangkas jumlah pembawa, dan pengiring obor menjadi 10.000 orang saja.

Padahal sebelumnya, jumlah pembawa dan pengiring obor ditargetkan mencapai setengah juta manusia.

Baca Juga: Polisi Berhasil Mengamankan Suami yang Tertangkap Tangan Mencoba Bunuh Diri Setelah Tega Menusuk Istrinya

Sorak-sorai Ditiadakan

Tak hanya kuantitas yang dikurangi, penonton yang ikut berbaris bahkan dilarang untuk bersorak sorai.

Penonton tetap akan berbaris sepanjang rute kirab obor Olimpiade, tetapi mereka harus mengenakan masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan cukup bertepuk tangan untuk menghindari penyebaran virus Corona.

118 tahun

Angka tersebut merupakan usia peserta kirab obor yang paling tua.

Baca Juga: Mulai dari Jesus Vazquez hingga Paul Pogba, Berikut 5 Pemain yang Bisa Datang ke Juventus di Musim Panas

Namanya ialah Kane Tanaka, pria kelahiran 2 Januari 1903 yang akan turut berpawai Obor Olimpiade di Fukuoka.

Dia merupakan pemegang Guinness World Record yang diperkirakan akan membawa Obor Olimpiade sejauh 100 meter dengan kursi roda yang akan didorong oleh keluarganya.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler