Kandas dalam Laga BWF World Tour Final 2020, Mohammad Ahsan: Tetap Bersyukur

1 Februari 2021, 07:05 WIB
Pasangan ganda putra Ahsan - Hendra mendapatkan posisi kedua dalam BWF World Tour Finals 2020 setelah kalah dari Wakil China Taipei /Instagram/@king.chayra

 

PR MAJALENGKA - Tim ganda putra bulu tangkis Indonesia berhasil menyumbangkan prestasi dalam turnamen BWF World Tour Final 2020.

Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan yang bermain di laga final BWF World Tour Final 2020 harus tunduk oleh pasangan Lee Yang dan Wang Chi Lin.

Dikutip Majalengka.pikiran-rakyat.com dari Badmintonindonesia.org, bermain selama 37 menit pasangan ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan kalah dalam dua set 17-21, 21-23.

Baca Juga: GeNose C19 Diterapkan di Stasiun Kereta Api 5 Februari 2021, Daop 2 Bandung Beberkan Keunggulannya

Kemenangan wakil dari China Taipei tersebut meraih kesuksesan yang besar dengan menggondol sebanyak tiga titel juara dalam tiga turnamen selama bertanding di Bangkok, Thailand ini.

Memulai gim pertama Ahsan/Hendra sudah mengalami kesulitan dan tertinggal 1-4, hanya berlangsung empat menit sampai interval pertama selesai dengan tertinggal 4-11.

Walaupun tertinggal cukup jauh, Ahsan/Hendra terus berjuang sampai menyamakan kedudukan menjadi 14-14.

Baca Juga: Link Nonton Running Man 540, Yoo Jae Suk Minta Maaf saat Terima Hadiah Ini dari Fans Indonesia

Namun Lee Yang/Chi Lin bermain begitu cermat dan buktikan ketangguhannya dan mengakhiri final gim pertama dalam 14 menit, dengan skor 21-17.

Gim kedua, persaingan lebih ketat. Ahsan/Hendra sempat unggul 10-7, 18-16, bahkan mencapai match point pertama 20-19. Sayangnya, lagi-lagi Lee Yang/Chi Lin kembali unggul dan laga berakhir 23-21.

Usai pertandingan Ahsan menceritakan, bahwa dia dan rekannya sudah berusaha maksimal untuk memenangkan pertandingan final.

Baca Juga: WandaVision: Wanda dapat Selesaikan Rencana yang Dimulai Ultron

“Alhamdulillah tetap bersyukur dengan hasil final ini. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin tapi lawan bermain sangat baik dan percaya diri. Mereka bermain lebih bagus,” kata Ahsan.

Ahsan menambahkan kalau lawannya di final ini memiliki pertahanan yang sangat sulit ditembus.

“Mereka hari ini bermain bagus, kami tidak sempat menerapkan pola permainan kami. Mereka juga tenaganya lebih besar," kata Ahsan.

Baca Juga: Digugat Cerai, Aldebaran Pasrah Saja? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini

Pasangan ganda putra Indonesia ini memang sudah tidak lagi muda. Ahsan tahun ini berusia 33 tahun, sedangkan Hendra 36 tahun.

Namun demikian, meski diusianya yang sudah tidak muda, pencapaian tersebut merupakan hal yang cukup baik untuk Ahsan/Hendra.

Karena itu wajar kalau mereka kesulitan menghadapi kecepatan pemain yang usiannya sepuluh tahun lebih muda.

Baca Juga: Sergio Ramos akan Tinggalkan Real Madrid, Manchester United Jadi Pelabuhan Berikutnya

Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi menyampaikan kalau penampilan ganda putra Chinese Taipei bermain bagus dan konsisten selama turnamen.

“Harus diakui pemain Chinese Taipei ini selama tiga minggu penampilannya konsisten banget,” ujarnya.

“Penampilan mereka di Thailand Open ini bagus banget. Baik dari fisik, tenaga, konsentrasi, dan fokusnya luar biasa menurut saya,” kata Herry Iman Pierngadi menambahkan.

Baca Juga: WandaVision: Brie Larson Menjadi Cameo, Bantu Monica Rambeau pada MCU Fase 4

Pelatih ganda putra itu juga menambahkan bahwa, strategi permainan pun sulit untuk diterapkan. Sejak awal kualitas lawan memang lebih unggul, mereka bermain sangat cepat dan keras.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Badminton Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler