Sinergitas Insan Pers Bersama Pemkab Sumedang Tuai Kecemburuan Antar Wartawan

- 7 Maret 2024, 19:24 WIB
Logo Pemkab Sumedang
Logo Pemkab Sumedang /sumedangkab.go.id

Baca Juga: Big Match Borneo FC vs Persebaya Surabaya Hari Ini Lengkap dengan Live Streaming

"Jika judulnya sinergitas, alangkah baiknya komunikasi dengan beberapa organisasi wartawan di Sumedang, biar tak gaduh. Jika hanya mengajak beberapa wartawan yang notabene kawan dia saja (Pj Bupati), ya agendanya lebih bagus acara pribadi saja," tuturnya.

Sementara itu, kegaduhan WhatsApp Grup PWI pun demikian, beberapa anggota PWI yang mempertanyakan perihal agenda kegiatan Pemkab Sumedang bersama insan pers di Pangandaran.
Eep Saefudin salah seorang wartawan menengahi kegaduhan tersebut, dengan men-share hasil pembicaraannya dengan Kabag Humas.

"Ada info dari Pak Kabag Humas - Yusuf : untuk yang ikut ke Yogya, sekarang ka Pangandarannya dibagi 2 grup, Grup pertama hari ini dan grup kedua habis lebaran,....jadi buat rekan-rekan yang sekarang tidak kebawa ke Pangandaran nanti di grup kedua SEHABIS LEBARAN....MOHON BERSABAR NUNGGU KLOTER DUA..." tulis Eep.

Ia menambahkan keteranga yang menjadi alasan pihak Humas yakni untuk menghindari audit. "Nah itu kebersamaan lebih utama buat kita mah...Tapi alasan Pak Yusuf katanya untuk menghindari audit biar tidak loba teuing, kitu saurna...Bilih teu percanten mangga di taros langsung ka Pak Yusuf...," tambah Eep.

Baca Juga: Big Match Borneo FC vs Persebaya Surabaya Hari Ini Lengkap dengan Live Streaming

Sontak, hal itu pula mulai membuat sesepuh PWI, Cecep WP angkat bicara dan menanyakan perihal tersebut.

"Buat internal PWI sebaiknya di bicarakan secara transparan agar tidak ada saling kecurigaan," ungkapnya dalam pesan.

Selang beberapa pesan, Ketua PWI Sumedang, Ade Hadeli menjelaskan kronologi keberangkatan sebagian insan pers ke Pangandaran.

"Ijin untuk dijelaskan/
untuk giat kali ini organisasi tidak ada posisi tawar /
organisasi tidak diajak bicara/ hanya secara personal sempat mendengar ada rencana kegiatan itu (dan tidak berusaha untuk mencari tahu).
Selanjutnya rekan-rekan yang berangkat, hanya mendapat informasi secara personal (itu pun menjelang berangkat).
Jadi secara organisasi, tidak mengetahui siapa saja yang diajak.
Untuk menjadi paham saja," tulis Ade.

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah