Makna dan Sejarah Kue Keranjang, Makanan Khas Saat Perayaan Imlek

- 8 Februari 2024, 13:40 WIB
Makna dan Sejarah Kue Keranjang, Makanan Khas Saat Perayaan Imlek
Makna dan Sejarah Kue Keranjang, Makanan Khas Saat Perayaan Imlek /Instagram.com/@satria89

BERITA MAJALENGKA – Perayaan Tahun Baru China atau Imlek selalu identik dengan makanan khasnya.

Salah satu makanan khas yang sering dijumpai dalam perayaan Imlek adalah kue keranjang. Makanan ini memiliki makna tersendiri bagi yang merayakan.

Kue keranjang dikenal juga dengan nama Nian Gao yang merupakan makanan yang digunakan sebagai persembahan kepada leluhur dan dewa.

Kue ini berbahan dasar tepung ketan dan gula dan menjadi makanan yang wajib dihidangkan pada saat perayaan Imlek.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar lagu ‘Bunga hati’ – Salma Salsabil

Dalam bahasa China, kue keranjang atau disebut Nian Gao dan dalam dialek disebut dengan Twi Kwe memiliki arti tinggi.

Dengan begitu, kue keranjang bermakna keinginan untuk menjadi sukses dan lebih tinggi, bahwa setiap tahun akan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Aduh – Maliq & D’Essentials yang Viral di Medsos

Orang-orang Tionghoa percaya bahwa kue keranjang yang dimakan saat Tahun Baru Imlek dapat membawa keberuntungan.

Mengenai sejarah adanya kue keranjang ini terdapat beberapa versi, salah satunya sejarah yang mengatakan bahwa adanya Nian Gao ini berkaitan dengan ‘The Foundation Bricks Legend’ atau dikenal Legenda Pondasi Batu Bata yang diperkirakan terjadi ketika masa Tiongkok pra-Imperialis yaitu sekitar 480 SM.

Baca Juga: Link Nonton dan Download Happy Birth Die Episode 1 2 3 4 5 6 Lengkap dengan Jadwal Tayang hingga TAMAT

Legenda ini menjelaskan bahwa setelah kematian Wu Zixu (559-484 SM), Jenderal dan politik kerajaan Wu pada periode musim semi dan musim gugur (771-476 SM), Raja Yue yaitu Raja Goujian melakukan penyerangan dan pengepungan ibu kota kerajaan Wu dan tentara serta warga Wu terjebak di dalam kota dan tidak ada bahan makanan.

Akibat hal ini, banyak orang meninggal karena kelaparan selama pengepungan tersebut berlangsung.

Baca Juga: Kanwil Kemenkumham Jabar Berikan Penyuluhan Hukum dan Beri Penghargaan bagi Siswa Disabilitas SLBN Cicendo

Namun, orang-orang Wu mulai teringat dengan ungkapan yang pernah diucapkan Jenderal Wu Zixu, yang mengatakan “Jika negara sedang dalam kesulitan dan rakyatnya membutuhkan makanan, pergilah dan gali tiga kaki di bawah tembok kota dan dapatkan makanan.”

Para prajurit serta orang-orang Wu pun mulai menggali di bawah tembok dan menemukan bahwa pondasi tembok itu dibangun dengan batu bata khusus yang terbuat dari tepung beras ketan.

Baca Juga: Jadwal Tayang Happy Birth Die Episode 6 Lengkap dengan Bocoran dan Link Nonton hingga Tamat

Makanan itupun akhirnya menyelamatkan banyak orang dari kelaparan.

Sejak saat itulah, orang-orang mulai membuat nian gao dalam rangka memperingati Jenderal Wu Zixu.

Dalam perkembangannya, nian gao atau kue keranjang menjadi salah satu makanan khas yang wajib dihidangkan saat perayaan Imlek.

Demikian makna serta sejarah kue keranjang, makanan khas saat perayaan Imlek.***

Editor: Rosma Nur Riana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah