Somasi Presiden Jokowi, BEM Institut Pangeran Dharma Kusuma Indramayu Gelar Mimbar Bebas

- 12 Januari 2024, 18:45 WIB
BEM PT NU Indramayu
BEM PT NU Indramayu /

BERITAMAJALENGKA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Pangeran Dharma Kusuma Indramayu menyoroti tumbangnya demokrasi dan politik dinasti di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut mencuat dalam kegiatan "Mimbar Sejajar" dimana para aktivis mahasiswa menyampaikan somasi terbuka terhadap praktik politik yang dianggap sebagai dinasti.

Mereka menyatakan sikap dan mendeklarasikan somasi terhadap Presiden Joko Widodo karena telah dianggap merusak demokrasi secara telanjang.

"Kami mahasiswa Institut Pangeran Dharma Kusuma yang terafiliasi dengan BEM PTNU Jawa Barat mengecam keras tindakan-tindakan tersebut, karena hal ini mengkhianati demokrasi secara ugal-ugalan," kata Koorwil BEM PTNU Jawa Barat, Khuzaeni kepada media, Jumat (12/1).

Baca Juga: My Demon Episode 14 Kapan Tayang? Cek Jadwal Tayangnya Lengkap Link Nonton

Ia menegaskan seharusnya Presiden bersikap netral, cawe-cawe presiden akan mempengaruhi netralitas aparat penegak hukum sebagai alat untuk pemenangan salah satu paslon dan tindakan itu sangat tidak demokratis.

Ia menilai Jokowi telah secara telanjang mengkangkangi demokrasi.

"Presiden tidak seharusnya cawe-cawe dalam pesta rakyat, Presiden harus independen dan netral. Melihat hari ini, keberpihakan dan cawe-cawe diperlihatkan secara telanjang dan memanfaatkan alat negara termasuk aparat penegak hukum untuk kemenangan anaknya tercinta," serunya.

Baca Juga: Spoiler Like Flowers in Sand Episode 8: Sinopsis, Link Nonton, Jadwal Tayang

Presiden Mahasiswa Institut Pangeran Dharma Kusuma, Paisal, juga mengimbau kepada seluruh masyarakat dari berbagai elemen untuk bersama sadar dan menyuarakan bahwa kedaulatan di tangan rakyat harus ditegakkan dan menghapuskan KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme).

Halaman:

Editor: Arief Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x