Pasca Gempa Sumedang, PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin Tinjau Langsung RSUD dan Perum Babakan Hurip

- 1 Januari 2024, 14:14 WIB
Bey Machmudin saat kunjungi RSUD Sumedang
Bey Machmudin saat kunjungi RSUD Sumedang /Rian S Putra/

BERITA MAJALENGKA - Pascagempa yang terjadi di Kabupaten Sumedang kemarin, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin langsung meninjau ke lokasi terdampak, Senini 1 Januari 2023.

Salah satu yang terdampak gempa cukup parah dan menjadi fokus penanganan adalah RSUD Sumedang. Tiba sekitar pukul 7 pagi, Bey langsung meninjau beberapa titik bangunan RSUD yang mengalami keretakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 4,8 diiringi sejumlah gempa susulan.

Sebanyak 108 pasien telah dievakuasi dan dirawat di halaman depan RSUD Sumedang dan 45 pasien di halaman belakang. Mereka tetap ditangani secara intensif. Bey mengatakan, keselamatan dan ketenangan pasien menjadi prioritas.

Baca Juga: Harus Kawin Episode 2A dan 2B Kapan Tayang? Cek Jadwal Tayang Setiap Hari Apa Jam Berapa, Lengkap Link Nonton

"Kami tadi meninjau ke RSUD Sumedang saya lihat penanganannya sudah baik yang utama adalah keselamatan dan ketenangan pasien, jadi dipindahkan dulu ke tempat yang aman, memang masih ada pasien di dalam tapi itu berada di bangunan yang aman," ujar Bey.

Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bey menyampaikan duka mendalam dan keprihatinan atas gempa yang mengguncang Sumedang di penghujung 2023.

Pihaknya berkomitmen akan menangani secara maksimal dan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah.

"Atas nama masyarakat dan Pemerintah kami menyampaikan rasa duka dan prihatin atas terjadinya gempa ini. Tadi malam kami langsung koordinasi baik dengan Pemkab Sumedang, BNPB, BPBD, TNI, Polri, dan BMKG," ucapnya.

Gempa yang mengguncang Sumedang pada 31 Desember 2023 terjadi sebanyak lima kali. Namun setelah gempa yang ketiga atau puncaknya (magnitudo 4,8), guncangan gempa berangsur mengecil yakni berada di kekuatan magnitudo 2.

Baca Juga: Link Nonton dan Download Dua Wajah Arjuna Episode 8A dan 8B FULL HD Tamat

"Sebetulnya kemarin terjadi 5 kali gempa di Sumedang, namun setelah gempa yang ketiga kekuatannya semakin rendah yaitu sekitar 2 magnitudo, tentunya kita berharap tidak terjadi lagi gempa susulan," harap Bey.

Akibat gempa tersebut, dilaporkan 138 rumah rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 warga mengungsi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun 11 orang mengalami luka ringan, 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung.

"Tadi menurut laporan ada 138 rumah rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 pengungsi. Korban jiwa tidak ada, hanya luka ringan 11 orang dan 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan Santosa Bandung, sisanya sudah pulang ke rumah masing-masing," tutur Bey.

Setelah meninjau kondisi di RSUD Sumedang, Bey kemudian meninjau kondisi permukimam warga yang terdampak gempa cukup parah, tepatnya di Perum Babakan Hurip Kelurahan Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara. Bey menyapa sejumlah warga yang sedang mengungsi di sejumlah tenda darurat.

Baca Juga: Menjelang Tahun Baru 2024, Inilah Pentingnya Muhasabah Diri di Akhir Tahun 2023 Menurut Islam

Bey memastikan kondisi mereka aman dan terpenuhi segala kebutuhan logistikanya. Bey kemudian menyerahkan bantuan secara simbolis berupa dana kebencanaan, makanan dan obat-obatan kepada Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman.

"Kami akan terus memantau dan berharap masyarakat mematuhi petunjuk petugas di lapangan," ujar Bey.

Sementara terkait terowongan kembar tol Cisumdawu yang mengalami keretakan, Bey mengatakan sudah menyampaikannya kepada Kementerian PUPR. Tidak ada penutupan ruas tol Cisumdawu selama tim dari PUPR memeriksa kondisi terowongan tersebut.

"Kami sudah laporkan ke PUPR dan PUPR telah menurunkan tim ke lokasi. menurut PUPR masih aman jadi tidak ada rencana penutupan tol Cisumdawu," sebut Bey.

Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman hari ini sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana.

"Hari ini kami sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana, ini agar memudahkan dalam penanganan dan dukungan anggaran untuk membantu warga yang terkena bencana," ujar Herman.

Pemda Kabupaten Sumedang sejauh ini sudah menerjunkan tim teknis untuk _assessment _di tiga kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara dan Sumedang Selatan.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Inggris Pekan 20: West Ham Vs Brighton, Sesama Tim Kejutan! Siapa Lebih Kuat?

"Mudah-mudahan hari ini bisa diputuskan mana saja rumah-rumah yang bisa ditempati kembali dan yang tidak aman, tentu saja kami siapkan tempat evakuasi yang representatif," katanya.

Untuk tenda darurat dan dapur umum, pihaknya sudah menyiapkan di beberapa lokasi. Herman memastikan, penanganan dampak gempa akan ditangani secara maksimal dengan prioritas utama adalah keselamatan warganya.

"Semua kami tangani secara maksimal dan prioritas kami adalah keselamatan warga," ucapnya.

Herman berpesan kepada warganya untuk tetap tenang karena secara keseluruhan Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali. Namun demikian, ia meminta warga tetap waspada karena dalam waktu bersamaan bencana banjir dan longsor berpotensi terjadi.

"Saat ini Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali tetap tenang namun waspada karena dalam waktu yang bersamaan kitapun dihadapkan dengan potensi bencana banjir dan longsor," imbaunya.***

Baca Juga: Malam Tahun Baruan di Jogja? Mampir ke Cafe Ramah Anak, Harga Murah, Rasanya Maknyus

 

 

Editor: Rian S. Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah