Network
BERITA MAJALENGKA – Simak Sejarah Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober : Pesantren dan Keajaiban Para Santri.
Tidak semua santri saat ini mungkin mengetahui alasan di balik peringatan Hari Santri Nasional dan bagaimana mereka seharusnya merayakannya.
Pelaksanaan perayaan ini bergantung pada kebijakan pemerintah daerah masing-masing, bisa berupa serangkaian acara tradisional seni dan keagamaan, shalawatan massal di lapangan dengan mengundang tokoh agama terkemuka, atau bahkan ibadah hajat dan doa bersama di tengah-tengah lingkungan pesantren, tanpa mengabaikan kekayaan budaya pesantren serta semangat keagamaan yang tumbuh di sana.
Semoga pembaca kini memahami pentingnya peringatan Hari Santri Nasional sebagai hasil dari resolusi jihad yang dicanangkan oleh pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yaitu Kiai Haji Hasyim Asy'ari, pada 22 Oktober 1945 di Surabaya.
Baca Juga: Link Nonton dan Download The Sexy Doctor is Mine 2 Episode 1 2 3 4 5 6 7 8 TAMAT Full HD
Sebagaimana diketahui, Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari membangkitkan semangat jihad dengan pernyataan, "Membela Tanah Air dari penjajah adalah kewajiban setiap individu."
Seruan Jihad yang diperjuangkan oleh KH Hasyim Asy'ari memicu semangat para santri untuk menyerang markas Brigade 49 Mahratta di bawah komando Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.
Dikisahkan bahwa pada saat itu, Jenderal Mallaby tewas dalam pertempuran yang berlangsung selama 3 hari berturut-turut pada tanggal 27, 28, dan 29 Oktober 1945, bersama dengan lebih dari 2.000 pasukan Inggris.
Baca Juga: Link Nonton dan Download The Sexy Doctor is Mine 2 Episode 8 TAMAT Terbaru FULL HD
Insiden ini memicu kemarahan tentara Inggris, yang kemudian berujung pada peristiwa 10 November 1945, yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan. Itulah gambaran tentang sejarahnya!
Jika kita merenungi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, tidak bisa dipisahkan dari peran penting ulama dan santri.
Banyak dari mereka yang turut serta dalam perang untuk mengusir penjajah dari tanah air Indonesia.
Baca Juga: Link Nonton dan Download The Sexy Doctor is Mine 2 Episode 8 TAMAT Terbaru FULL HD
Peringatan pada tanggal 22 Oktober menjadi momen untuk merayakan Hari Santri Nasional, sebagai pengingat, penghormatan, dan apresiasi terhadap peran bersejarah para santri dalam mempertahankan dan menjaga kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hari Santri diperingati dengan harapan agar pesannya dapat diambil manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya di lingkungan pesantren semata.
Dunia santri tidaklah semudah yang mungkin pernah dipikirkan oleh para akademisi.
Sejak awal, santri mengosongkan pikiran mereka untuk diisi dengan bahasa-bahasa kitab kuning, dan dari situlah keajaiban mulai menyelimuti kehidupan mereka.
Mulai dari saat bangun tidur hingga menjelang tidur, setiap aspek waktu mereka diisi dengan zikir dan doa sesuai dengan kitab Al Adzkar karya Imam Nawawi.
Setiap detail harus diperhatikan, mulai dari arah saat buang air kecil, cara menggenggamnya, hingga bagaimana mengucapkan doa. Bahkan saat tidur, mereka harus menghadap ke arah tertentu dan memposisikan perut dengan benar.
Semua itu dilakukan dengan sepenuh hati dan pikiran yang fokus. Bibir mereka terus bergerak seperti kaset yang telah diputar, hafalan-hafalan dalam pikiran yang terus mengalun seiring fase Rapid Eye Movement (REM), bahkan ketika mereka tertidur pulas.
Menjalani santri dalam lingkungan pesantren seperti melewati hari-hari penuh filosofis. Sekecil menggulung sarung yang dieratkan dengan ketahudian. Semakin erat simpul sarungmu, seerat itu juga amalan-amalanmu. Berlapis-lapis pelindung atau sabuk pada sarungmu, sebesar itu juga upaya perlindungan diri terhadap hal-hal yang bathil menurut syara.
Baca Juga: Link Nonton dan Download Pernikahan Dini The Series Episode 6 FULL HD dan Jadwal Tayang hingga TAMAT
The Miracle of Santri
Guru kami pernah menyampaikan bahwa para pencari ilmu rezekinya dijamin oleh Allah yang Maha Kaya.
Pengalaman para santri yang kehabisan uang kiriman adalah hal yang umum terjadi.
Meskipun kondisi finansial mereka mungkin terbatas, mereka tidak pernah mengalami kelaparan.
Selama bertahun-tahun, para santri di didik untuk memiliki akhlak yang baik dan memahami prinsip-prinsip tauhid.
Baca Juga: Jadwal Puasa Sunah Bulan Rabiul Akhir 1445 H Lengkap Niat
Saat memasuki dunia kerja, kekhawatiran tentang kekurangan uang, kesulitan untuk melakukan aktivitas rekreasi, kepemilikan barang seperti sepeda motor, rumah, mobil, atau perjalanan ke tempat tertentu, semuanya tidak lagi menjadi perhatian utama.
Fokus mereka tidak lagi hanya pada mempelajari kitab kuning sehari-hari, sehingga keajaiban-keajaiban tersebut seakan-akan meredup dan kehilangan keberartian.
Mereka kini kembali berfokus pada pelajaran tentang ketuhanan dan akhlak, serta bagaimana hal tersebut dapat berkontribusi dalam kehidupan sehari-hari dan dalam menghadapi situasi politik yang penuh dengan prasangka di negara mereka.***
